KUNINGAN (MASS) – Kamis pagi suasana Pasar Baru Kuningan lebih ramai dari biasa. Pasalnya, ada Bupati Kuningan. Orang nomor satu di kota kuda itu mendadak menjadi petugas penukar uang lusuh kepada para pedagang.
Bupati ditemani Kepala Tim Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Yukon Afrinaldo itu mendatangi kios dan los pedagang. Kegiatan itu bagian dari Kegiatan Grebeg Pasar 2019 yang digelar BI Cirebon.
Dalam kesempatan itu Acep meminta kepada masyarakat terutama pedagang agar dapat memanfaatkan momen langka ini agar menukarkan uang lusuh ke Bank Indonesia serta lebih telilti lagi dalam menerima uang pada setiap transaksi agar dapat terhindar dari peredaran uang palsu.
Bupati juga mengajak masyarakat bela negara tanpa senjata dengan cara merawat uang rupiah. Ternyata jumlah uang lusuh yang berhasil diserap di acara Grebeg Pasar adalah Rp1,2 miliar.
“Kegiatan ini bagian dari melaksanakan amanat Undang-Undang No. 7 tahun 2011 tentang Mata Uang terkait Pengedaran Uang,” sebut Yukon Afrinaldo.
Diterangkan, Grebek Pasar dengan tagline Gerakan Rupiah Keren, Sebar Uang Baru Serap Uang Lusuh (Grak Saur Sepuh) ini merupakan inovasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon untuk mengkolaborasi kegiatan Edukasi/Sosialisasi. Lalu, Penukaran Uang, Perlombaan dan Hiburan menjadi satu buah acara yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Pada kesempatan itu, dilaksanakan pengenalan kepada masyarakat mengenai peran dan tujuan Bank Sentral di Indonesia. Tidak hanya edukasi dan sosialisasi mengenai uang rupiah tapi juga dilakukan edukasi pembayaran non tunai yang merupakan inovasi Bank Indonesia dalam bidang inklusi keuangan digital yang di kenal dengan Gerakan Nasional Non Tunai dan QR Code Indonesia Standar (QRIS).
“Kegiatan ini idak hanya memberikan pengetahuan tentang peran dan tugas Bank Indonesia semata namun juga memberikan pemahaman kepada masyarakat arti sebuah sirkulasi perekonomian daerah, kreatifitas kesenian daerah dan pentingnya koordinasi antar instansi untuk menciptakan suatu perubahan yang dapat dirasakan oleh masyarakat secara umum,” lanjutnya.
Adapun harapan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap perilaku merawat uang rupiah semakin baik, koordinasi antar institusi bisa terjaga dan terutama menciptakan generasi muda yang aktif ikut membangun mindset bahwa rupiah adalah simbol kedaulatan negara yang wajib untuk dijaga.
Sementara itu, selain buupati turut hadri dari Polres Kuningan, Kodim, Koramil, Kadisperindag Agus Sadeli, bank bjb, bank bri dan Ketua Tim Penggerak PKK Kuningan. Warga yang hadir juga banyak mendapatkan hadiah dari BI. (agus)