Connect with us

Hi, what are you looking for?

Business

Bunga Bangkai yang Dulu Dibuang, Kini Dicari Orang

KUNINGAN (MASS) – Porang sejenis tumbuhan umbi, atau yang lebih akrab dikenal di Kuningan dengan sebutan Pohon Badul (Bunga Bangkai) akhir akhir ini tiba tiba heboh dibicarakan orang sebagai salah satu tumbuhan yang menarik untuk ditanam. Banyak warga berbondong-bondong mencari bibit tumbuhan liar itu untuk ditanam di kebun atau halaman rumah mereka.

Deni Hadian, misalnya, salah seorang pengurus kelompok tani, Yayasan Hasan Mukti, Desa Kedungarum, Kecamatan Kuningan ini tampak bersemangat untuk mencari bibit Porang. Tak jarang dia menghabiskan waktunya seharian ke desa desa pelosok pinggiran yang jauh dari tempat tinggalnya.

Menurut Deni, ketertarikannya untuk menanam Porang, karena tumbuhan itu akan menjadi komoditi ekspor ke Jepang. Yang saat ini pasokan dunia baru berhasil ditampung 25% saja dari kebutuhan.

“Di Jepang Porang akan diolah menjadi nasi, mi Instan, dan bahan kosmetik. Sementara pasokan yang masuk baru 25% saja. Jadi masih membutuhkan banyak,” ungkapnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Bersama teman temannya Deni sekarang mulai menanami tumbuhan Porang di banyak lahan. Bahkan menurutnya masih kurang. Dirinya masih terus mencari.

“Kami juga siap menampung kalo saja ada yang mau jual bibit Porang kepada kami,” katanya lagi.

Suleman, yang lebih akrab dipanggil kang Leman, juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, penanaman tumbuhan Porang sangat menjanjikan buat dirinya. Bisa dipanen dalam waktu yang dekat. Terus tidak memerlukan modal yang besar.

“Untuk awal saja kita nyari bibit. Kedepannya akan tumbuh dengan sendirinya,” ujarnya Leman.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Di pihak yang sama, Ustad Dedi, atau yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan pa Dedi Tibet, juga mengatakan kalau dirinya juga sangat bersemangat dalam mencari bibit Porang.

“Yang penting kita usaha dulu. Hasil Allah yang menentukan,” tutur Ustad Dedi. (deden)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version