KUNINGAN (MASS) – Warga Dusun Kemis Kampung Walahar Desa Cipakem Kecamatan Maleber dibuat khawatir dengan longsornya Bukit Pasirjati, Jumat (31/3/2023) sekitar pukul 09.00 WIB pagi.
Pasalnya, tebing setinggi 100 meter dan panjang 80 meter itu, longsor perlahan dan menutup anak Sungai Citamiang II serta mengancam pemukiman penduduk yang ada di bawah bukit.
Tidak sedikit, warga yang terancam di dusun Kemis itu berkisar 217 jiwa / 30 balita. Pemukiman yang berada hanya 250 meter itu, berisikan 48 rumah, Masjid Al Mubarokah, Posyandu dan Ponpes Al Muawanah.
Di atas mahkota longsoran itu, bahkan terdapat retakan sepanjang 100 meter dan amblas sedalam 70 cm. Akses jalan menuju Kampung Pasirjati terancam putus.
Bukan hanya itu, 20 rumah yang berisikan 31 KK dengan 80 jiwa, serta 1 musala pun terancam bakal terisolir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana S STP mengatakan, longsor yang terjadi akibat intensitas hujan yang terus menimpa bukit.
“Hujan intensitas ringan hingga lebat pada Kamis (30/3/2023) mulai pukul 15.00 – 23.00 mengakibatkan Bukit Pasirjati longsor menutup aliran Sungai Citamiang II,” kata Ibe, sapaan akrabnya.
BPBD sendiri, kata Ibe, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya. Masyarakat, bahkan sudah membuat saluan air di sebelah atas agar air tidak masuk ke mahkota longsoran. (eki)
Video :