KUNINGAN (MASS) – Dalam mengisi keberkahan Ramadhan, ICMI Orda Kuningan mengadakan buka bersama, Senin (13/5/2019). Acara tersebut diisi dengan diskusi hangat yang mengangkat tema ‘Puasa dan Etika Politik’.
Tampil sebagai pembicara, Dr Eman Sulaeman (Purek III Unisa) yang juga Dewan Pakar ICMI Orda Kuningan. Materinya ditanggapi Dr H Iskandar Hasan MM (Ketua ICMI), Dr Iman Subasman, KH Aang Asy’ari Lc, Suwari Ahmadinezan MPd serta Fahrus Zaman Fadhly MPd.
Diskusi yang dipandu Iim Suryahim ini cukup hangat. Sayang waktunya terbatas sehingga beberapa cendikia lain tidak sempat mengkritisi habis pemaparan Eman. Seperti Dedi Ahimsa, Abdul Muhyi, Ilham Ramdhani, Dodi Khaerudin dan lainnya.
Sedangkan dalam acara yang digelar di rumdin Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar itu dihadiri sekitar 50 orang. Disamping Dede Awaludin MPd (Sekjen ICMI), Dadang Solihat MPd (Bendahara ICMI), terlihat pula Nurul Iman HA SAg MSi (Rektor Unisa), Abdul Jalil Hermawan (Komisioner Bawaslu), Nanan Abdul Manan (Pejabat STKIP Muhammadiyah), dan jajaran pengurus ICMI Orsat sejumlah perguruan tinggi.
“Politik dalam Islam itu sudah ada. Bahkan perdebatan dalam mengangkat khalifah pasca wafatnya Nabi Muhammad SAW pun sempat terjadi perdebatan yang alot,” ungkap Eman dalam materinya.
Eman mengatakan, klaim dari Kaum Muhajirin yang mengatakan mereka lebih layak jadi pemimpin ummat Islam direspon pula oleh Kaum Ansor yang mengatakan mereka lebih layak. Sehingga para sahabat pada waktu itu memilih Abu Bakar Shidiq sebagai pemimpin. Alasannya sederhana ketika nabi sakitpun yang jadi imam pengganti nabi adalah Abu Bakar.
“Oleh karena itu kaitannya dengan konteks etika politik saat ini khususnya di Bulan Ramadhan marilah kita kedepankan etika kita apalagi kita kaum yang dianggap cendekia untuk bisa menenangkan ummat memberikan contoh yang baik untuk ummat untuk jadi perekat ummat,” kata Eman dalam penggalan materinya.
Diskusi tersebut digagas Divisi Kajian Keislaman ICMI Orda Kuningan. KH Aang Asyari selaku ketua divisi menyebutkan, itu merupakan kegiatan kali kedua setelah beberapa waktu lalu dilaksanakan di Aula Kampus STIKes Kuningan.
Sedangkan Dr Iskandar selaku ketua ICMI mengucapkan terima kasih atas kehadiran pengurus ICMI baik ditingkatan orda (organisasi daerah) ataupun orsat (organisasi satuan) dimana ICMI Orda Kuningan memiliki orsat di beberapa kampus di Kuningan.
“Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada pak Dian Rachmat Yanuar (Sekda Kuningan) atas kesediannya menjadi tuan rumah. Khususnya kepada divisi kajian keislaman pak Kyai Aang Asyari, dorongannya kepada pengurus ICMI luar biasa,” ucap mantan rector UNIKU tersebut.
Dian sebagai tuan rumah menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, diskusi kaum cendekia harus terus dipupuk supaya bisa menghasilkan gagasan yang bermanfaat untuk ummat. Dian mencoba mengambil intisari dari diskusi yang baru saja diikutinya.
“Tadi dijelaskan, memang Islam dan politik itu tidak bisa dipisahkan. Satu sama lain saling berkaitan. Berpolitik harus ada nilai-nilai Islamnya, tapi jangan sampai mempolitisasi agama,” tandas pria yang juga Dewan Pakar ICMI itu.
Dian menilai bagus diskusi tersebut yaitu bagaimana berpolitik yang santun dilandasi kaidah-kaidah nuansa Islam. Kedepan, imbuhnya, perlu menciptakan suasana politik yang lebih sejuk dalam konteks membangun Kuningan. (deden)