KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan memastikan progres penyelesaian tunda bayar telah mencapai Rp89,8 miliar atau 93 persen per Rabu (27/8/2025). Informasi tersebut disampaikan langsung melalui unggahan video oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kuningan, Deden Kurniawan, AKS, SE, M.Si, CFr.A, QRMP.
Deden menegaskan, isu yang beredar pembayaran tunda bayar dilakukan melalui skema pinjaman jangka menengah adalah tidak benar alias hoaks. Ia menjelaskan, penyelesaian tunda bayar dilakukan murni dari strategi efisiensi pengeluaran dan percepatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025.
Menurutnya, pinjaman jangka menengah yang diambil Pemkab Kuningan memiliki tujuan berbeda. Skema tersebut dipakai untuk menyeimbangkan neraca APBD akibat defisit, khususnya dari beban utang jangka pendek yang masih menumpuk sejak tahun sebelumnya.
“Pinjaman jangka menengah bukan untuk bayar tunda bayar, melainkan untuk menjaga keseimbangan APBD. Masih ada kewajiban lain seperti utang TPP, TPG, dan sejumlah utang jangka pendek lainnya yang harus dituntaskan tahun ini,” ujar Deden.
Ia menambahkan, upaya percepatan pembayaran tunda bayar dilakukan secara bertahap dengan memperhitungkan kemampuan kas daerah. Dengan progres yang sudah menyentuh 93 persen, Pemkab optimistis sisa kewajiban dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
Langkah efisiensi pengeluaran dan optimalisasi PAD disebut menjadi kunci keberhasilan penyelesaian tunda bayar. Pemerintah daerah, lanjut Deden, terus berusaha meningkatkan penerimaan dari sektor-sektor potensial agar beban utang tidak mengganggu belanja pembangunan yang sudah direncanakan.
Deden juga meminta masyarakat agar tidak terpengaruh isu menyesatkan terkait pengelolaan keuangan daerah. Melalui perkembangan tersebut, ia berharap kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan daerah semakin meningkat. Pemerintah menargetkan penyelesaian seluruh tunda bayar dan utang jangka pendek dapat dirampungkan pada tahun anggaran berjalan sehingga ruang fiskal untuk pembangunan kembali longgar.
“Transparansi tetap kami jaga. Setiap langkah pembayaran tunda bayar dilakukan sesuai aturan dan laporan keuangan akan terbuka untuk publik,” pungkasnya. (argi)
Simak videonya di bawah ini :