KUNINGAN (Mass)- Balon Bupati Kuningan dari Partai Demokrat Yosa Octora Santono memberikan pernyataan bahwa budaya merupakan bagian dari ruh Kuningan. Hal itu disampaikan dalam acara halal bihalal dan silaturahmi Keluarga Besar Amin Family Center (AFC) dengan masyarakat Kecamatan Mandirancan Sabtu lalu.
Kegiatan yg diawali pagi hari dengan pengobatan massal yang diikuti 2.000 pasien yang datang dari berbagai desa di wilayah Kecamatan Mandirancan. Bukan hanya itu digelar pula pameran produk UMKM dari sekitar kecamatan.
Acara dilanjutkan pada sore harinya dengan menghadirkan atraksi ular kobra dan debus dari Komunitas Soenda Ekstrim. Acara berlangsung tertib dan menghibur.
“Kegiatan ini dipersembahkan oleh AFC di masa suasana lebaran. Sekaligus halal bihalal dan silaturahmi keluarga besar Pa Amin dan Bu Yoyoh sebagai wujud kepedulian kepada warga,” ujar pria yang juga Ketua AFC.
Ternyata setelah pertunjukan atraksi ular kobra malamnya acara pamungkas yakni pagelaran wayang golek. Wayang golek Padepokan Jabang Tutuka Pangandaran menghadirkan cerita dengan lakon Dawala Jadi Raja.
Pada saat itu hadir di lokasi H Amin Santono SSos MM Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi Partai Demokrat. Lalu, komedian dan Muballigh Haji Qomar, Muspika, Kepala Desa Se-Kecamatan Mandirancan dan ribuan warga Mandirancan.
Sekedar infromasi Kuningan BARU (Berbudaya, Aman, Religius dan Unggul) merupakan jargon yang akan diusung oleh Yosa Octora Santono. Pengertiannya dengan Aplikasi Berbudaya adalah menyukai, mengakui, menghormati dan menghargai budaya lokal yakni Wayang Golek diantaranya.
Sementara itu, cerita dan pakem wayang golek dapat dinamis dan mengikuti serta ikut menjawab permasalahan sekitar dan permasalahan umum. Seni dan budaya sundA akan dipertahankan kemudian dikembangkan serta mendapat tempat dalam segala jaman .
Yosa dalam hal budaya sangat serius dan menglikasikanya dalam kehidupannya ditatar Sunda. Dalam sambutan, Yosa menyatakan akan mengedepankan budaya Sunda dalam membangun Kuningan yang lebih unggul.
“Makna tiga pegunungan dimainkan oleh tiga dalang menandakan porsi yang adil dan merata. Trisula yang bijaksana dan perusahaan dilanjutkan kesuksesannya,” ucap dia.
Terpisah, Amin menambahkan, sudah lama warga Mandirancan haus akan wayang golek belum pernah digelar sekian tahun. Pihaknya hadir untuk menghibur masyarakat dengan wayang golek Jabang Tutuka binaan Hj Yoyoh Rukiyah yang ada di Komisi V DPRD Provinsi Jabar. (agus)