KUNINGAN (MASS)-Bupati Kuningan H. Acep Purnama mengapresiasi atas terselenggaranya acara Pertemuan Akbar Baraya Purasantana dan Gelar Budaya Adat Pikukuh Sekarsuhun yang digelar di Alun-alun Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur padda Selasa (26/12/2017) lalu.
Menurut orang nomor satu di kota kuda itu, acara Budaya Adat Pikukuh Sekarsuhun tujuannya untuk merekat tali persaudaraan khususnya antar warga keturunan Purasantana dan Ma Kiyah yang tercatat anggotanya mencapai 1.832 orang.
“Ini sebuah nilai budaya besar dan luar biasa yang harus dipelihara. Jika ada kesepahaman dan kesepakatan saya akan jadikan kekayaan budaya Kabupaten Kuningan untuk menjadi contoh keluarga lainnya di Kabupaten Kuningan,” ujar bupati.
Acep menambahkan, Cigugur yang punya bentang alam indah serta udara sejuk boleh dikatakan sebagai miniaturnya NKRI. Soalnya masyarakat di daerah ini heterogen, satu warga dengan warga lainnya berbeda agama.
“Meski berbeda agama atau keyakinan, tapi dalam kehidupan sosial di lingkungan masyarakat mereka bersatu dan rukun serta toleran,” ujarnya.
Cigugur lanjutnya menjadi contoh bagi wilayah lain, dimana warga yang beragama namun bisa hidup berdampingan hingga saat ini. Hal ini tentu tidak terlepas dari pemahaman arti toleransi dari masyarakat. (agus)