Connect with us

Hi, what are you looking for?

Business

Brand Import Harga Murah, Preloved Aja

KUNINGAN (MASS) – Trend baju import dengan harga murah, mungkin belum umum di Kuningan. Tapi hal itulah yang dilihat sebagai peluang oleh perempuan warga Kecamatan Kuningan di Jalan Eyang Hasan Maolani, Siti Nurkholifah.

Dengan mengusung brand Thrift_Kuningan, dirinya menjual pakaian thrift atau preloved brand import seperti kemeja, sweater, crewneck, hoodie oversize, dan cardigan rajut dengan harga yang sangat terjangkau.

Mahasiswi yang nerintis usahanya baru 1 bulanan ini menyebut, dirinya ingin menjual produk brand import, yang meskipun sudah tidak musim di negara lain, tetapi di Indonesia masih digemari dan bisa didapatkan dengan harga terjangkau.

“Disini, kalian bisa mendapatkan baju brand, import yang bagus dengan harga lebih murah. Kualitas tetep oke,” ujarnya meyakinkan saat ditanyai keunggulan usahanya dibanding usaha sejenis lainnya, Rabu (17/6/2020) malam.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Harga yang dipatok sendiri, setiap jenisnya berbeda, tapi tetap sangat terjangkau. Untuk kemeja import misalnya, hanya dijual kisaran Rp. 30.000 hingga Rp. 45.000.

Lalu, cardigan rajut juga tak kalah kurah, hanya dibandrol Rp. 35.000 hingga Rp.45.000. Sedangkan untuk crewneck atau sweater oversize, dibandrol kurang dari Rp. 85.000 saja.

“Kita ingin mengenalkan produk-produk baju Thrift atau Preloved. Preloved disini, misal untuk kemeja, bukan karena bekas pakai, namun sisa obral luar negeri yg sudah habis musim atau barang kapal,” ujarnya menjelaskan tentang preloved.

Saat ini, meski terbilang baru, dirinya bersyukur banyak yang mulai mengenal baju-baju thrift yang dijualnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Siti Nurkholifah optimis sekaligus terus berharap, usahanya bisa lebih dikenal luas, terutama oleh warga Kuningan.

“Menurut saya, jika ada barang thrift brand atau bagus yang dijual lebih murah, kenapa harus beli baju baru brand yang dijual dengan harga ratusan ribu ? Kan jadi lebih ramah limbah industri tekstil juga,” ujarnya di akhir. (eki)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version