KUNINGAN (MASS)- BPBD Kuningan dibuat kerja pada pekan ini. Pasalnya, bencana yang terjadi datang silih berganti.
Pada Minggu (10/2/2019) BPBD Kuningan merilis sembilan bencana terbaru. Dan yang paling menghebohkan adalah kejadian tertimbunnya satu rumah di Blok Rahong Desa Legok Herang Kecamatan Cilebk.
Kejadiannya adalah pada Minggu dini hari (10/2/2019) jam 01.00 WIB. Rumah yang etrtimbun adalah milik Wanto (35) yang diisi satu 1 KK dengan jumlah 4 jiwa.
Meski harta benda mulai dari motor hingga seisi rumah tertimbun. Tapi, keluarga Wanto selamat karena mampu menyelamatkan diri.
Bukan rumah tapi akses jalan juga terputus karena tertutup tebing sawah yang longsor. Adapun yang terdampak adalah Jalan Cilebak – Legokherang sepanjang 150 m, lebar 4 meter, ketebalan longsoran 6 meter.
Lalu, Jalan Cilebak – Legokherang sepanjang 30 m, lebar 4 meter, ketebalan longsoran 1-5 meter. Kedua jalan itu tidak bisa dilalui motor dan mobil.
Lahan pertanian pun ikut tertimbun. Longsor disebabkan hujan yang terus menerus dari Sabtu sore hingga Sabtu malam.
Untuk membersihkan longsoran itu dibutuhkan alat berat (excavator). Selain tenaga warga. Penangan sudah dilakukan meski belum membersihkan material lonsgoran. Korban sementara diungsikan ke rumah orang tuanya yakni Suja di RT 12 RW 04.
Sedangkan delapan bencana lainnya yakni tanah longsor pada Sabtu (9/2/2-19) jam 19.00 WIB di Blok Dusun Belah Desa Cantilan Kecamatan Selajambe . Tebing ukuran tinggi 10 m panjang 20 m longsor menutup akses jalan Cipasung – Subang sepanjang 18 m, lebar 4 m, ketebalan longsoran 1,5 m sehingga tidak bisa dilalui motor dan mobil,
Berikutnya adalah tanah longsor terjadi pada Minggu (10/2/2019) di Blok Simpur Desa/Kecamatan Cilebak, dimana Tebing tinggi 30 m lebar 15 m longsor menutup akses jalan utama Ciwaru – Cilebak sepanjang 15 meter lebar 4 meter ketebalan material longsoran 2 m.
Akibatnya adalah akses jalan tidak bisa dilalui motor dan mobil. Untungnya tidak ada korban dalam persitiwa tersebut.
Bencana berikutnya terjadi di Dusun Cipipisan RT 04 RW 01 Desa Tundagan Kecamatan Hantara. Tanah longsor terjadi pada Jumat (8/2/2019) jam. 16.00 WIB.
Tebing ukuran panjang 10 m, tinggi 20 m longsor menutup jalan dusun dan mengancam rumah : Hadiman ( 57 th, 1 KK, 4 jiwa), Saumin ( 70 th, 1 KK, 2 jiwa.
Lalu, tebing ukuran panjang 6 m, tinggi 7 m longsor menutup teras samping rumah milik Mulyana ( 85 th, 2 KK, 4 jiwa). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Selian di Desa Tundagan bencana juga menerjang Dusun Porang Desa Pasiragung Kecamatan Hantara. Musibah terjadi pada Jumat (8/2/2019) 19.30 WIB.
Penyebabnya adalah TPT Jalan Desa (Usaha Tani Pangangonan) longsor mengakibatkan akses jalan desa menuju lahan pertanian tidak bisa dilalui motor dan mobil. Lalu, 1 unit kandang kambing milik Karnadi (56 th, 2 KK, 6 jiwa) terancam.
Selanjutnya adalah pergerakan tanah dan longsor yang terjadi pada Minggu (10/2/2019) dini hari kam 01.00 WIB . Adapun Lokasiny adalah di Dusun Bungur I RT 02 RW 01, RT 03 RW 10 dan RT 04 RW 01.
Kemudian, Dusun Bungur II (Bangbayang) RT 09 RW 03 Desa Bungurberes Kecamatan Cilebak. Dampak dari kejadian ini adalah Sarana Peribadatan yakni 1 unit Mushola SDN 2 Bungurberes terancam.
Untuk pemukiman ada 2 unit rumah terancam atas nama Nurhaedi (65 thn, 1 KK, 3 Jiwa), Karta (55 th, 1 KK, 6 jiwa) . Sedangkan dampak dari pergerakan tanah mengakibatkan 2 unit rumah rusak sedang milik Maman Waryaman (35 th, 1 KK, 4 jiwa) dan Suhaman (56 th, 1KK, 3 Jiwa) .
Kemudian, 2 unit rumah rusak ringan milik Taryono (49 th, 1KK, 6 jiwa) dan Dahri 75th (1 KK 2 jiwa).
Selanjutnya, tanah longsor pada hari Jumat (8/2/2019) jam 17.30 WIB. Adapun lokasi di Dusun Ciasihan RT 09 RW 02 Desa Citapen Kecamatan Hantara. Dampaknya adalah 1 unit rumah Ade Irwandi (34 th, 1 KK, 4 jiwa) bagian dapur rumah tertimpa longsoran setinggi 50 cm.
Kejadian berikutnya adalah tanah longsor Hari Jumat (8/2/2019) jam 16.00. Adapun lokasinya adalah Dusun Puhun RT 05 RW 02 Desa Bakom Kec. Darma.
Penyebanya adalah TPT longsor mengakibatkan 2 unit rumah milik Sarwan ( 50 thn, 1 KK, 4 jiwa) dan Ibu Edih ( 65 thn, 1 KK, 1 jiwa) bagian dapurnya terseret longsor.
Dan bencana yang ke sembilan adalah tanah longsor yang terjadi Sabtu jam 20.00 WIB. Adapu Lokasinya Jalan Raya Sagarahiyang Dusun Manis RT 15 RW 01 Desa Sagarahiyang Kecamatan Darma.
Dampaknya adalah Bahu jalan Raya Sagarahiyang longsor. dengan panjang 10 m, tinggi 4 m, lebar 1,5.
“Meski terjadi pada Jumat dan Sabtu tapi laporan masuk Mingu maka kita riilis hari Minggu,” ujar Kepala Pelakasana BPBD Kuningan Agus Mauludin. (agus)