KUNINGAN (Mass) – Mendekati momentum pemilihan Wakil Bupati oleh DPRD Kabupaten Kuningan, salah satu parpol pengusung Utama (Utje-Acep Purnama) dari Partai Persatuan pembangunan (PPP) dikabarkan tengah mendekati Partai Nasdem. Kabar semakin mencuat pasca adanya pertemuan antara PPP dengan Partai Nasdem di kantor Nasdem, yang diduga khusus membicarakan konstelasi politik soal pilcawabup sekaligus keberlangsungan fraksi di DPRD.
Seperti yang diketahui, PPP awalnya bersama dengan Fraksi Gerindra Persatuan namun berpisah dan bergabung dengan Fraksi PAN Persatuan. Namun ditengah-tengah konstelasi fraksi di DPRD, PPP juga masih berpeluang membentuk fraksi baru dengan Partai Nasdem.
“PPP sudah melakukan pertemuan dengan Partai Nasdem. Ya mungkin saja mereka membicarakan tentang posisi fraksi yang erat kaitannya dengan pencalonan Wakil Bupati,” ucap salah seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya itu kepada kuninganmass.com, Rabu (5/10).
Narasumber itu mengungkapkan, sejumlah pentolan pimpinan partai hadir pada pertemuan yang digelar di kantor Nasdem setempat. Misalnya saja Ketua DPC PPP Drs H Momon Suherman, Wakil Ketua Maksum Madrohim, serta dua politisi PPP lainnya yakni Masuri dan Maman Supratman.
“Dari PPP sih ada Pak Momon, Pak Maman, Pak Masuri dan Pak Maksum. Kalau dari Nasdemnya ya pengurus yang ada disana,” katanya.
Ketika dilakukan konfirmasi, Wakil Ketua DPC PPP Maksum Madrohim terlihat enggan memberikan jawaban terkait isu tersebut. Begitu pula Ketua DPC PPP Drs H Momon Suherman saat dihubungi melalui telepon selulernya belum ada tanggapan.
Terpisah, pengamat politik Irham Maulana menilai, berdasarkan perhitungan politik pasca terbitnya rekomendasi DPP PDIP kepada Dede Sembada terkait Cawabup, hanya PPP yang saat ini menjadi sorotan publik, khususnya di internal DPRD. Sebab, PPP merupakan salah satu partai pengusung Utama (Utje-Acep Purnama).
“PPP ini kalau diibaratkan wanita, sekarang sedang diperebutkan banyak pria. Artinya partai ini sedang dibutuhkan dua kubu di DPRD untuk menuju pemilihan wakil bupati. Makanya, bisa saja PPP lari kesana kemari untuk mencari perhatian,” singkatnya.(andri)