KUNINGAN (MASS) – Pada awal tahun 2020 ini, Kuningan Coffee Culture kembali menggelar Sharing Session. Kegiatan yang dilakukan beberapa waktu lalu tersebut merupakan ajang berbagi ilmu dan pengetahuan tentang kopi bagi para pegiat dan pecintanya.
Sekitar 50 peserta dari petani, pengusaha, dan penikmat kopi sebagai peserta. Hadir juga sebagai pembicara dari petani kopi Cibeureum, Pak Kokom, serta pelaku usaha kopi, Barista Taufik. Acara yang berlangsung dengan dialog dan diskusi tersebut, bertempat di Boshwezen Kopffie.
Ketua Pelaksana Hanoel menyebut sebelumnya juga sudah menggelar event Kuningan Customer Competition. Dan Sharing Session ini merupakan kelanjutannya agar para pegiat kopi bisa terus berkembang dengan pengetahuannya yang bertambah.
“Semoga dengan adanya event ini, kami para penyeduh kopi dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang kopi, dan juga silaturahmi antar kedai kopi di Kuningan dapat terjalin lebih erat lagi,” ujarnya.
Dirinya menyebut, dengan semakin merambahnya bisnis kedai kopi di Kuningan, semakin terbuka pula pandangan masyarakat akan seduhan kopi asli. Hal ini menjadikan sesuai dengan tujuan terbentuknya Kuningan Coffee Culture agar kopi asli Kuningan bisa lebih di kenal oleh masyarakat, khususnya Kuningannya .
“Karena emang masih banyak yang belum tau produk asli Kuningan juga. Tapi Sharing Session kan episode pertama, jadi kita kembali ke basic dari kopi itu sendiri. Selanjutnya, baru kita akan bahas materi tahap selanjutnya,” kata Hanoel.
Salah satu peserta sharing session, Singgih Prabowo mengaku bersyukur bisa lebih tahu soal Kopi. Sebagai pecinta Kopi, kini dirinya lebih mengerti tentang Kopi dari hal yang mendasar.
“Saya orang yang memang menyukai kopi, sekarang jadi tahu proses pengolahan kopi itu seperti apa. Mulai dari petani kopi sampai ke para penyeduh kopi, dan saya juga menjadi terbuka wawasannya masalah kopi yang ternyata prosesnya panjang dan saling berhubungan. Bersyukur sekali saya bisa gabung di KCC (Kuningan Coffee Culture, red) ini dan mendapat banyak ilmu tentang kopi,” ujarnya. (eki)