KUNINGAN (MASS) – Tidak memakan waktu lama pembahasan RAPBD 2020 rampung. Kamis (28/11/2019) ini DPRD Kuningan akan mengetuk palu penetapan sekitar pukul 09.00 WIB.
Sebelum disahkan, salah seorang mantan anggota dewan, Masuri mempertanyakan biaya tak terduga yang nilainya mencapai Rp7 milyar lebih. Pos anggaran tersebut tidak masuk dinas teknis.
“Biaya tak terduga diperuntukan bagi suatu peristiwa yang tidak terprediksi dan tidak terulang. Kalau biaya tersebut untuk bencana yang terulang, kenapa gak dimasukkan saja ke dinas teknis semisal BPBD,” ujar Masuri.
Kendati demikian, secara umum dirinya merasa yakin pengesahan APBD 2020 bakal berlangsung lancar. Deadlock yang sempat terjadi akibat perebutan AKD (alat kelengkapan dewan), menurutnya tak akan terjadi.
“Karena kalau deadlock efeknya ke semua, dan anggota dewan punya kewajiban moral untuk itu,” tandas pria yang juga menjabat ketua DPD KNPI Kuningan tersebut.
Saat ditanya apakah kelancaran pengesahan disebabkan oleh naiknya dana pokir (pokok-pokok pikiran) anggota dewan, Masuri menjawab bukan. Tapi ia berpikir agak lama sebelum mengeluarkan jawaban. (deden)