KUNINGAN (MASS)- Indonesia sudah dapat dikatakan telah mencapai taraf darurat narkoba. Bagaimana tidak? Peredarannya kini sudah sampai hingga wilayah desa-desa tidak terkecuali desa yang berada diwilayah Kabupaten Kuningan.
Untuk mencegah dan memberantas peredarannya yang masif, maka Polres dan BNN melakukan sinergisitas melalui sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) pada Kamis (28/11/2019 di ruang pertemuan Polres Kuningan.
Sosialisasi yang bertajuk “Wujudkan Desa Bersinar (Bersih Narkoba) ini dihadiri oleh 93 personil Bhabinkamtibmas yang tersebar di 32 Kecamatan di Kabupaten Kuningan. Secara antusias Kepala BNNK Kuningan Edi Heryadi, MSimenjalaskan peredaran narkoba yang marak terjadi harus disekapi sikapi oleh semua pihak dan juga diwaspadai.
Hal ini karena pengaruhnya menyangkut masa depan bangsa. Narkoba kini sudah dikatakan pembusukan generasi sebagai senjata proxy. Sasaran para pengedar untuk mendistribusikan barang haram tersebut kini sudah merambah ke semua kalangan baik pekerja, anak sekolah, termasuk aparatur negara.
Edi meyakinkan melalui kegiatan sosialisasi Desa Bersih Narkoba (Bersinar) diharapkan bisa mencegah masuknya barang haram tersebut. Tiga pilar yang menjadi dasar terbentuknya Desa Bersinar yaitu Pemerintah Desa, Bhabinkamtibmas serta Babinsa harus bersinergi dan sama-sama mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjauhi narkoba.
Hadir pada Kegiatan tersebut Kepala Polres Kuningan AKBP Iman Setiawan SIK. Menurut Iman menyelamatkan generasi masa Depan itu adalah kewajiban kita bersama. Baginya, mempunyai anak yang sehat dan selamat dari Pengaruh narkoba itu adalah rezeki yang luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT.
“Melalui kegiatan sosialisasi Desa Bersih Narkoba ) yang di lakukan oleh BNN kepada seluruh anggota Bhabinkamtibmas adalah sebuah langkah yang baik yaitu untuk menyatukan dan mengkoordinasikan sehingga terbentuk satu tujuan yaitu menyelamatkan generasi masa depan,” tandsanya. (agus)