Connect with us

Hi, what are you looking for?

Uncategorized

Bertemu Dengan Pelaku, Bendahara Disdikbud Beri “Hadiah”

KUNINGAN (MASS) – Bendahara Disdikbud Kuningan Arif Yudianto begitu geram ketika bertemu dengan Roni yang telah mengambil uang dan merusak mobil. Begitu berpapasan di Mapolres Kuningan untuk di BAP, tanpa ampun ia pun melayangkan bogem mentahnya ke muka pelaku.

Ketika akan melakukan pemukulan yang kedua kali Yudi biasa ia dipanggil langsung dihalangi oleh petugas. Yudi pantas geram karena ulah mereka berdua ia harus berusan dengan Polisi, mobilnya pun mengalami kerusakan. Bahkan, mobilnya harus disimpan di Mapolres untuk barang bukti.

“Saya akui ini kesalahan saya. Sebenarnya kalau tidak urgen saya tidak akan mampir ke BCA. Karena merasa aman uang saya simpan di mobil. Tapi ternyata pelaku sudah mengincar saya,” ucap Yudi kepada wartawan di Mapolres Kuningan, Selasa (10/10/2017) siang.

Yudi yang didampingi Anidik (teman satu mobil) di mobil Honda Jazz putih mengaku, uang yang diambil itu totalnya Rp200 juta. Uang tersebut untuk membayar guru sukwan sebanyak 1.500 orang.

Ia sengaja uang itu dipecah dua bagian, satu bagian Rp170 juta dan sisanya dipisah. Uang Rp170 disimpen dimobil yang dibawa oleh pelaku usai memecah kaca mobil.

“Saya ucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian dan warga yang ikut menangkap pelaku. Berkat kerja keras akhirnya uang bisa kembali dan yang paling penting uang kami berdua selamat,” ujar Yudi tercatat sebagai warga Desa Windujanten Rt 09/03 Kecamatan Kadugede.

Arief Yudianto dan Anadik ketika memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolres Kuningan

Sementara itu, Anadik yang mendampingi Yudi tampak masih terlihat shock. Ia mengaku tidak mengira akan terjadi musibah seperti ini.

Kejadian ini menjadi perhatian semua pejabat Disdikbud Kuningan. Salah satunya Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan H Dedi Supardi MPd.

Ia bersyukur uang untuk para sukwan itu bisa selamat. Selain itu juga kedua pegawai Disdikbud juga selamat.

“Terkait uang untuk sukwan, kalau bisa secepatnya diserahkan dan kami akan langsung berikan kepada sukwan kasihan mereka. Uang itu adalah uang transpor yang rutin Rp100 ribu/bulan,” ucap Dedi mengatehui bahwa uang itu akan menjadi barang bukti. (agus).

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version