KUNINGAN (MASS) – Diusulkannya lebih dari 4.000 honorer lintas SKPD di Kabupaten Kuningan, sebagian kecilnya akan dirasakan oleh Damkar Kuningan, yang selama ini berjibaku dengan api, serta evakuasi warga.
Kabag TU Damkar Kuningan Uus Usmara, S.Sos, menjelaskan saat ini kondisi di kantornya, total ada 52 orang personel. Dari jumlah tersebut, terdapat 9 orang yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), sementara 35 orang lainnya adalah P3K.
“Kalau total ada 52 orang disini, 9 itu ASN, 35 sudah masuk P3K, dan ada 8 yang sudah diajukan menjadi P3K paruh waktu,” ungkapnya kala diwawancara kuninganmass.com pada Selasa (14/10/2025).
Uus menambahkan dari 8 orang honorer yang terdaftar, mereka diharapkan dapat segera mendapatkan Surat Keputusan (SK) pada bulan ini, yaitu Oktober.
“Kabarnya, SK-nya akan turun diketok palu bulan oktober ini, tetapi sampai saat ini kami masih menunggu kepastian tersebut,” tambahnya.
Proses pendaftaran P3K paruh waktu ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan di UPTD Damkar. Dengan adanya pegawai yang terlatih dan berpengalaman, diharapkan respons terhadap situasi darurat dapat lebih cepat dan efektif serta pegawaipun jadi nyaman karena mendapatkan pendapatan yang memadai.
Uus juga menjelaskan pendaftaran ini merupakan langkah positif untuk memperkuat tim serta lebih meningkatkan kualitas pelayanan di UPTD Damkar. Dengan adanya P3K paruh waktu, UPTD Damkar dapat lebih responsif terhadap insiden kebakaran dan bencana lainnya.
“Kami berusaha untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia agar bisa menjalankan tugas dengan baik dan lebih maksimal,” pungkasnya. (raqib)