KUNINGAN (Mass)- Berita mengenai meninggalnya Hilma Almaida (17) korban penjambretan menyebar luas di Kabupaten Kuningan, baik dari medsos hingga dari mulut ke mulut.
Kabar meninggal Hilma pertama kali diposting oleh kerabatnya pada Rabu (8/3/2017) jam 12 siang. Namun, ternyata berita tersebut merupakan berita hoax (bohong) karena Hilma masih hidup.
Adanya berita hoax ini membuat keluarga Hilma kewalahan menerima tamu yang akan mengucapkan belasungkawa. Terpaksa keluarga siswa SMAN I Kuningan ini menyiapkan kursi dan juga air menerial untuk para tamu.
“Berita itu bohong, Hilma masih menggunakan alat. Tadi saya berkomunikasi dengan mamah dan kondisinya membaik,” ucap Listy kakak korban kepada kuninganmass.com Rabu (8/3/2017).
Ia mengaku, kecewa dengan berita hoax yang disebarluaskan hingga membuat keluarganya kewalahan kedatangan tamu yang melayat. Seharusnya jangan mengeluarkan pernyataan kecuali dari keluarga langsung.
“Seharusnya mendoakan jangan justru menyebarluaskan informasi bohong. Saya minta kepada netizen untuk tidak menyebarluaskan berita sebelum ada keterangan resmi dari keluarga. Harusnya kasihan kepada kami yang sedang dirundung duka, jangan menambah kesedihan dengan berita bohong,” tandas Listi yang diamini oleh bibinya bernama Ooh.
Listi menyebutkan, berita hoax mengenai meninggalnya Hilma merupakan kali kedua. Seperti halnya yang sekarang berita hoax yang pertama juga membuat keluarga kerepotan.
Sementara itu dari pantauan kuninganmass.com, rombongan yang tengah berkunjung adalah dari Lapas Kuningan. Kebetulan ayah korban merupakan pegawai Lapas Kuningan.
Meski awalnya Dedi tidak diberitahu kabar Hilma karena mengalami sakit (stroke ringan). Justru dengan banyak yang berkunjung ia menjadi tahu.
Tadinya pihak keluarga menyembunyikan informasi itu karena dikhawatirkan shock sehingga tambah parah. Namun, ternyata Dedi tampak tegar bahkan ketika dinformasikan Hilma meninggal tampak tegar.
“Iya kami berkunjung karena anak Pak Dedi Kecelakaan. Terkait kabar meninggal itu bohong,” jelas Hendi pegawai Lapas Kuningan. (agus).