KUNINGAN (MASS) – Satu lagi tempat yang jadi referensi buat liburan keluarga, Zam-zam pool yang berada di Desa Manis Lor Kecamatan Jalaksana, Kuningan.
Tempat yang satu ini, tak jauh dari akses jalan raya. Dengan pemandangan Gunung Ciremai dan Pesawahan, disini terdapatbanyak fasilitas yang cocok untuk liburan keluarga.
Pada kuninganmass.com, pemilik sekaligus pengelola Zam-zam Pool, Umbara, menyebut awalnya kolam ini memang disediakan untuk kebutuhan peribadi, keluarga.
Namun seiring banyaknya yang tertarik masuk, maka hingga sekarang dikelola dan terbuka untuk umum.
“Zam-zam pool ini, filosofinya seperti yang di ada di Mekkah sana, biar sumurnya kecil, airnya mencukupi,” ujarnya Minggu (15/3/2021) siang.
Air di Kolam Zam-zam pool ini, memang menjadi andalan bagi pengunjung yang ingin berendam dan berenang dalam waktu yang lama tanpa perih mata.
Total 3 dari 7 kolamnya memang murni menggunakan air sumur, tanpa kaporit. Bahkan, air bisa diminum langsung dari selang pengisi kolam.
Buka sejak tahun 2019 lalu, Zam-zam pool memang menjadi andalan bagi liburan bersama, dengan rekan sekantor atau untuk keluarga.
Selain memiliki 7 kolam yang membuat bisa digunakan tanpa di ticket ulang (satu ticket full service), disini juga jadi pilihan karena pengunjung memang dibuat nyaman.
Akses jalan yang mudah, pemandangan sawah dan gunung yang menyejukkan mata bahkan sesekali bisa lihat cara panen dan musim ‘tandur’nya karena memang sangat dekat area persawahan.
Ada juga puluhan toilet tersedia, juga gazebonya banyak sekali. Semyanya free, tentu itu menyamankan pengunjung.
“Ticket masuk weekday 12 ribu, weekend 18 ribu.,” sebut adik ipar dari Direktur Kolam Cibulan itu.
Harga tersebut lanjut dia, sudah menikmati semua fasilitas, toilet, gazebo, mau meeting, atau kolam hangat, kolam khusus perempuan gak ada tambahan apa-apa lagi.
Bahkan, makanan bawa dari luar juga tidak akan biaya tembah dan nanti sampah pun menjadi tanggungjawab pengelola.
Soal area kolam khusus untuk perempuan, Zam-zam ini mungkin ini satu-satunya di Kuningan, bahkan di wilayah 3 Cirebon.
Tentu, hal ini sangat menyamankan bagi perempuan yang tidak terbiasa bercampur dengan laki-laki di tempat umum.
Area tersebut, bisa ditutup gerbangnya sehingga cukup tersembunyi. Menurut Umabara, biasanya para santriwati lebih memilih di area khusus tersebut. Itupun sama, tanpa tambahan biaya lagi. (eki)