KUNINGAN (MASS) – Ribuan pencari kerja di Kabupaten Kuningan nampak menyesakki GOR Ewangga, Kuningan, Minggu (23/6/2024). Mereka datang untuk berebut loker (lowongan kerja) dalam Kuningan Job Fair 2024 yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kuningan hasil kerjasama Disnakertrans Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Tenaga Kerja RI.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Bupati Kuningan R Iip Hidayat M Pd yang membuka kegiatan. Hadir juga Kadisnakertrans Jawa Barat Teppy Wawan Dharmawan, dan Kementerian Tenaga Kerja RI yang diwakili oleh Kepala Pusat Pasar Kerja, Muhamad Yusuf.
Kadisnaker Kabupaten Kuningan Dudi Fachrudin, dalam laporannya menyebutkan bahwa pihaknya menggelar Job Fair untuk mempertemukan para pencari kerja di Kuningan dan pemberi kerja. Ada kurang lebih 3000 lowongan kerja yang dibuka di Job Fair tersebut.
Kegiatan ini juga diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran di Kuningan. Seperti diketahui, Kabupaten Kuningan di Jawa Barat sempat menempati 5 teratas kabupaten/kota dengan angka pengangguran tertinggi se-Provinsi.
“Peserta Job Fair 45 Perusahaan baik lokal maupun interlokal termasuk Jogja Bandung Cirebon,” kata Dudi Fachrudin.
Masih dalam laporannya, Kadis Dudi menyebut dalam kegiatan tersebut sudah ada 3650 – 6000 pencari kerja yang sudah terdaftar dalam kegiatan. Hal itu berikut dengan data yang sudah menggunakan aplikasi Siap Kerja sekitar 518 pengguna.
Pj Bupati Kuningan R Iip Hidayat M Pd, dalam kesempatan itu memberi motivasi pada pencari kerja. Ia juga berpesan pentingnya sikap profesionalisme di zaman yang serba kompetitif ini.
“Di era kompetisi ini kalian semua harus punya skill yang profesional. Jika belum mendapatkan rejekinya di Job Fair saat ini, ke depan akan ada ajang pencarian kerja lainnya. Terus tingkatkan skill dan pemahaman agar bisa bersaing di dunia kerja,” kata Iip.
Sementara, Kadisnakertrans Jawa Barat, Teppy Wawan Dharmawan, bahwa ada total 1.79 juta pengangguran terbuka pada tahun 2024 di Jawa Barat. Harapannya, melalui ajang Job Fair ini dapat menyelesaikan persoalan tenaga kerja.
“Job Fair merupakan upaya perluasan tenaga kerja, dimana disini ada supply and demand, antara pencari kerja dan penyedia kerja. Semoga melalui ajang ini mengurangi tingkat pengangguran di Kuningan, umumnya di Jawa Barat” terang Teppy.
Kementerian Tenaga Kerja RI yang diwakili oleh Kepala Pusat Pasar Kerja, Muhamad Yusuf dalam arahannya meminta kepada para pencari kerja selain untuk mencari kerja juga dapat mengambil pelajaran pada ajang Kuningan Job Fair ini.
“Selain mencari pekerjaan, ajang ini juga sebagai wadah pembelajaran bagi pencari kerja. Melalui informasi yang dapat digali, cari skill apa yang di perlukan dunia kerja saat ini. Jika anda sekalian belum menemukannya disini, bisa terus meningkatkan kompetensi dan pelatihan yang disediakan Pemerintah melalui balai latihan kerja,” terangnya.
Harapannya, kedepan para pencari tenaga kerja sudah dibekali oleh kemampuan dan skill mumpuni yang di cari oleh industri. Karenanya, Kemnaker RI serius membangun pasar tenaga kerja melalui program SIPK (Sistem Informasi Pasar Kerja).
“Saya dorong para pencari kerja memiliki akun di Karier App yang dapat diunduh diberbagai platform sebagai portal informasi pencari kerja. Karena melalui aplikasi ini para pencari kerja dan penyedia kerja akan dimudahkan dengan fiture job matching macine,” ujarnya. (eki)