KUNINGAN (MASS) – Memang berbeda apa yang disuguhkan Pak Udin dalam semangkuk mie ayamnya. Mie-nya dibuat sendiri. Jika biasanya kita lihat Mie dalam sajian Mie Ayam berwarna kuning. Di lapak Mie Ayam pak Udin yang terletak di sekitar Stadion Mashud Kuningan, tepatnya di sebelah utara masjid Nurul Iman, mie dan pangsitnya berwarna-warni. Hal itulah yang membuat saya penasaran dan memutuskan mengajaknya mengobrol untuk sedikit tahu rahasianya.
“Soalnya bahannya ada yang dari bayem, wortel, bahkan buah naga,” ujarnya menceritakan darimana warna-warni mie dan pangsit tersebut, Minggu (13/10/2019).
Pak Udin mulai berjualan Mie Ayam Sehat sejak 2008. Dirinya mengaku bahwa idenya terinspirasi oleh anak-anak dan ponakan yang membuka-buka internet.
“Saya belajar sekitar 5-6 bulan baru dapet takaran yang pas. Kapalang, da awal awal mah gak cocok terus padahal bahan udah sesuai yang ditulis di internet,” ujarnya sambil tersenyum mengingat-ngingat kegagalannya membuat resep.
Pak Udin menceritakan kisahnya sebelum berdagang Mie Ayam Sehat, dirinya pernah berprofesi sebagai penjual pakaian di Siliwangi, menjajakan dagangan milik saudaranya selama belasan tahun.
“Pendapatan diatur kalo kita kerja di orang mah,” ujarnya.
Pak Udin mengaku sudah memantapkan diri berjualan Mie Ayam Sehat karena didasari ibadah. Dirinya yakin, membuat orang lain hidup sehat adalah salah satu caranya.
“Dari bahan-bahan makanan yang sehat, badanpun akan sehat,” tambahnya.
Saat ini, Pak Udin mengaku punya kesulitan dalam mendapatkan bahan pokok, dan kesulitan itu bertambah karena harga sayur jadi tinggi.
“Tapi kan demi kualitas, kita akan jaga. Dari mulai Mie nya, bumbunya, dan semuanya. Kita punya khas sendiri,” papar lelaki yang berjualan setelah duhur sampai jam 8 malam tersebut.
Mie Ayam Sehat Pak Udin sendiri dijajakan melalui gerobak roda tiga. Dan dijual dengan harga Rp. 12.000,- /porsi. (eki/trainee)