KUNINGAN (MASS) – Dalam upaya membendung hoax, PD PII (Pelajar Islam Indonesia) Kuningan menggelar Workshop Literasi Pelajar. Acara yang mengangkat tema ‘Budaya Literasi Budayanya Pelajar’ itu dipusatkan di Gedung Wanita, Jl Ir Soekarno-Hatta, Rabu (27/2/2019).
“Kami ingin ikut berkontribusi di dunia pendidikan dengan menumbuhkan minat baca dan menulis di kalangan pelajar lewat workshop ini. Budaya membaca dan menulis bisa membendung hoax,” ujar Ketua Panitia, Asep Saepudin.
Sedikitnya 40 pelajar menjadi peserta kegiatan. Mereka berasal dari SMA, SMK, MA sederajat di Kabupaten Kuningan. Sejak pagi sampai siang, puluhan pelajar tersebut tampak khusuk menyimak pemaparan dari para pemateri.
“Alhamdulillah tadi peserta aktif bertanya, sehingga workshop ini betul-betul hidup. Besar harapan kita, kebiasaan membaca dan menulis bisa ditularkan di sekolah maupun di masyarakat sehingga membudaya,” harap Asep.
Beberapa pemateri dihadirkan oleh panitia. Yaumul Akbar misalnya, ketua PW PII Jabar tersebut membawakan materi Literasi yang lebih dikhususkan pada Budaya Membaca. Sedangkan untuk materi Budaya Menulis, tiga jurnalis media online kuninganmass.com yang tampil.
“Yang sangat dasar dalam jurnalistik, adalah W5+1H. Kita jangan terlalu banyak berteori, tapi mari kita langsung praktek supaya mudah memahaminya,” ajak Agus Mustawan, jurnalis kuninganmass.com.
Sedangkan Fathi Nurdin Ali Rahman lebih menitikberatkan pada pencegahan hoax. Menurut dia, memasuki even pemilu tahun ini informasi-informasi berbau hoax beredar cukup cepat.
“Kita sebagai kaum terdidik harus bisa memilih dan memilah informasi, kemudian menelaahnya secara kritis agar kita bisa tahu mana informasi yang benar,” kata Ali.
Tampak beberapa Keluarga Besar Alumni hadir dalam kegiatan tersebut. Salah satunya Drs Kusnadi MPdI. Sedangkan jajaran pengurus PII Kuningan terlihat apik mengatur acara. Beberapa diantaranya, Roby, Riko dan Eka. (deden)