KUNINGAN (Mass) – Gerakan mahasiswa dalam sejarah perubahan di indonesia sudah berkali-kali menorehkan tinta emasnya. Dimulai dengan Sumpah Pemuda pada tahun 1928 dilanjutkan pada angkatan 1966, 1974 dan 1998 sehingga diberikan label The Agent of Change, Social Control. Apalagi perjuangan mereka tidak lain adalah penyalur lidah masyarakat yang tertindas pada masa rezim tertentu. Lalu dimanakah gerakan mahasiswa sekarang?
BEM Universitas Kuningan (UNIKU) periode kepengurusan 2016-2017 yang baru berusia kurang dari 4 bulan hadir memberikan nuansa gerakan intelektual dengan slogannya Revolusi Paradigma. Mereka mempunyai program-program yang bukan hanya untuk internal kampus UNIKU saja, namun juga untuk tanggap dan responsif terhadap dinamika yang terjadi di Kuningan khususnya.
“Sudah 3 kali BEM mengadakan diskusi terbuka bertema Pendidikan, Gender dan Keagamaan. Di internal BEM-nya sendiri kita hampir setiap hari menggalakan diskusi dan kajian. Memang itulah modal awal kita sebagai mahasiswa dalam menyuarakan suara-suara masyarakat khususnya di Kabupaten Kuningan,” kata Rendi Ridwanul Hakim sebagai Sekertaris Jendral Universitas Kuningan, Selasa (28/3/2017).
Hal ini mengacu pada Wakil Presiden Universitas Kuningan yaitu Cucun M Mansur “Hari ini BEM UNIKU akan menunjukan eksistensinya setelah beberapa bulan ke belakang kita terus mengkaji program dan kebijakan pemerintah daerah, intinya jika pemerintah menjalankan roda pemerintahan dengan baik, maka kita akan siap mendukung penuh pemerintah, tapi jika sebaliknya, maka kita tidak segan dan pemerintah harus siap-siap dengan kedatangan kita,” sambungnya.
Dengan adanya peran dari mahasiswa dalam berkehidupan berbangsa, pemerintah harus sadar posisinya sebagai wakil rakyat yang dipilih dan di berikan amanah oleh rakyat untuk membawa aspirasi rakyat agar menjadi sebuah realisasi. Begitu pula dengan kinerja pemerintah yang harus mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan sendiri.
“Jika selama ini sumbangsih pergerakan mahasiswa di Kabupaten kuningan hanya sebatas usulan, demo dan pengontrol maka ke depannya BEM UNIKU dituntut sebagai pelaku dan bahkan mungkin penentu,” tandas Presiden Mahasiswa Universitas Kuningan Indra Adilla Pratama.
Harapannya kedepan semoga wakil rakyat bisa membawa negara Indonesia beserta masyarakat semakin maju dan sejahtera. Aspirasi rakyat tidak lagi di abaikan, kebijakan pemerintah yang sesuai dengan keinginan rakyat dan kinerja pemerintah yang semakin membaik. Sehingga kesejahteraan rakyat tidak hanya sekedar wacana tapi menjadi sebuah realisasi. (deden)