KUNINGAN (Mass) – Dalam menjalankan fungsi sosial kontrolnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kabupaten Kuningan bersatu. Mereka membentuk sebuah wadah dengan nama Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kabupaten Kuningan.
Wadah tersebut adalah aliansi yang dibentuk oleh beberapa perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Kuningan. Didalamnya adalah Universitas Kuningan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan, Akademi Farmasi Muhammadiyah Kuningan dan Universitas Islam Al-Ihya.
Pembentukannya dilakukan lewat Musyawarah Mahasiswa (MUSMA) Aliansi BEM Se-Kabupaten Kuningan Minggu (9/4/2017) bertempat di kampus STIKKU. Berhasil disahkan AD/ART, Peraturan Organisasi dan Ketua Umum Aliansi. Mochamad Dzikri Caesar Ryansah dari BEM Universitas Kuningan yang dipercaya menjadi nahkoda tahun pertama Aliansi ini.
“Saya akan menjadikan Aliansi BEM ini sebagai pusat gerakan mahasiswa di kabupaten kuningan dan juga akan menjadikan Aliansi BEM sebagai teman kritis pemerintah,” tutur Dzikri, ketua umum terpilih.
Aliansi ini dimotori oleh Menteri Luar Negeri BEM Universitas Kuningan Yadha Agustino. Selama 1 bulan ia melakukan komunikasi dan koordinasi kepada semua BEM Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Kuningan hingga akhirnya terbentuk.
“Semoga Aliansi ini menjadi wadah aspirasi masyarakat dan menjadi laboratorium keilmuan untuk seluruh mahasiswa di Kuningan, juga mengutamakan society voice dalam menentukan keputusan sejalan dengan peran dan fungsi mahasiswa,” kata Yadha.
Menurut Ketua Pelaksana Musyawarah Mahasiswa Pertama, Raynal Aldy, musyawarah tersebut memang berjalan sangat alot. Namun pihaknya bersyukur bisa berjalan dengan lancar. Ada tiga bakal calon ketua umum yang bertarung, namun Tedi Prayoga dari UNISA mengundurkan diri karena sedang menjabat ketua di organisasi lain.
“Tersisa Euis Siti Rohmah dari UNISA dan Mochamad Dzikri Caesar Ryansyah dari UNIKU hingga pada akhirnya terpilihlah Sahabat Dzikri ini dengan suara mayoritas,” tutur Raynal. (deden)