KUNINGAN (MASS) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan menggelar acara tahunan BEM Awards 2025 bertajuk “Jejak Karya, Warisan Masa Depan”. Kegiatan berlangsung di Aula Kampus Unisa, Kamis (17/7/2025).
Acara tersebut menjadi salah satubwadah apresiasi atas dedikasi dan kontribusi mahasiswa, organisasi, serta berbagai inisiatif kampus dalam membentuk lingkungan akademik dan sosial yang dinamis.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang GTK Disdikbud Kuningan, H Pipin Mansur Aripin SPd MPd yang hadir sebagai delegasi dari Wakil Bupati Kuningan. Hadir Wakil Rektor I Unisa, Dr Saepuddin MSi MPd yang turut menyaksikan rangkaian acara yang penuh semangat dan inspirasi.
Ketua pelaksana kegiatan, Muhamad Sayffulloh Rohman, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh panitia, peserta, narasumber, serta tamu undangan yang telah mendukung mensukseskan terselenggaranya acara.
Ia menegaskan bahwa BEM Awards bukan hanya tentang pemberian penghargaan, namun juga tentang menciptakan ruang bertumbuh, ruang refleksi, serta ruang dialog yang memperkuat nilai-nilai kebersamaan di lingkungan kampus.
“BEM Awards bukan hanya tentang apresiasi, tapi juga tentang menciptakan ruang bertumbuh, ruang dialog, ruang refleksi, dan ruang untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan. Ini adalah warisan yang ingin kita tinggalkan untuk generasi mahasiswa setelah kita,” ujarnya.
Rangkaian acara BEM Awards sendiri dikemas secara edukatif dan inspiratif. Salah satu sesi yang mendapat perhatian besar adalah seminar kesehatan bertema “Sehat Itu Pilihan: Deteksi Dini Penyakit di Usia Produktif”, yang menghadirkan dr Hj Sopi Sopiawati dari RSUD 45 sebagai narasumber. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya pola hidup sehat dan kesadaran akan deteksi dini penyakit, khususnya bagi mahasiswa.
Tak kalah menarik, sesi talkshow karir bertajuk “Upgrade Your Career Potential Beyond the Degree” yang menghadirkan Ageng Sutrisno, selaku Human Capital Manager EASAGA Indonesia dan Sadam Husen, Direktur CV AESA AGUNG MANDIRI.
Talkshow tersebut mengajak mahasiswa untuk memperluas wawasan mengenai dunia kerja serta pentingnya pengembangan diri di luar pendidikan formal. Kedua narasumber tersebut membagikan kisah perjalanan karier mereka yang inspiratif dan membangkitkan semangat para peserta.
Sementara itu, puncak acara ditutup dengan sesi talkshow Moderasi Beragama yang menjadi momen paling berkesan dalam keseluruhan rangkaian kegiatan. Mengusung tema “Peran Pemuda dalam Membangun Perdamaian dan Toleransi di Tengah Keberagaman”.
Diskusi dipimpin langsung oleh tokoh-tokoh lintas agama seperti Mas Muhammad Iqbal AA MPdI dari GP Ansor, Oktavianus Mema dari Pemuda Katolik, Pdt Elfrida Novelia Butar Butar SSi dari GKP Cigugur, dan Hutahuruk Yuli Elita Theresia sebagai tokoh perempuan Hindu. Mereka menekankan pentingnya saling menghargai perbedaan, membangun dialog antariman, serta memperkuat peran pemuda dalam menjaga perdamaian di tengah keberagaman.
Inti acara, penganugerahan BEM Awards 2025 menjadi momen yang paling ditunggu. Penghargaan diberikan kepada individu dan kelompok mahasiswa yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam bidang akademik, sosial, dan kepemimpinan.
Kategori penghargaan diantaranya diberikan kepada Mahasiswa Terbaik, Dosen Terbaik, Himpunan Mahasiswa Teraktif, Unit Kegiatan Mahasiswa Teraktif, serta Kementerian BEM Teraktif.
Melalui kegiatan tersebut, BEM Unisa menegaskan bahwa karya dan kontribusi mahasiswa adalah investasi berharga untuk masa depan yang lebih baik dan inklusif. (didin)