KUNINGAN (MASS)- Pertemuan Acep Purnama dan HM Ridho Suganda pada Kamis (18/3/2021) di Jakarta yang dianisasi oleh Ketua DPD PDIP Jabar, nampaknya belum berhasil untuk menyelesaikan konflik antara mereka yang menjabat Bupati dan Wabup Kuningan itu.
Hal itu ketika terlihat dari jawaban wabup kepada kuninganmass.com. Terlihat wabup belum puas dengan pertemuan itu.
Padahal banyak yang mengira ketika DPD PDIP Jabar bisa memediasi keduanya, maka konflik selesai dan mereka kembali berkerja demi rakyat.
“Intinya, kemarin belum ada ucapan dari Pak Bupati tentang apa tugas saya, apa yg bisa saya lakukan dan lain-lain,” jelasnya Padahal menurut saya pertemuan kemarin malam itu seharusnya membahas itu,” tandas Wabup Edo, Jumat (19/3/2021).
Pikiran positif dirinya, mungkin akan dilanjutkan dengan ngopi-ngopi bareng untuk membahas itu. Tapi kalau tidak ada pembahasan itu dianggap buang-buang waktu.
“Ya saya anggap kemarin hanya buang-buang waktu Pak Ono saja. Kasian beliau sudah cape ngurus rakyat harus ngurus kita juga, yang ga mau menurunkan egonya,” jelasnya.
Pada kesempata itu, Edo mengatakan, pengertian kompak itu bukan hanya diartikannya seperti keluar bersama-sama saat apel atau terlihat kompak pada saat rakor, atau yang lainnya.
“Hal seperti itu sih sangat mudah kita lakukan apabila dilakukan dengan tulus,” ucapnya.
Terkait mediasi yang dilakukan oleh Ketua DPD PDIP Ono Surono, putra bungsu Bupati Kuningan H Aang Suganda itu menghaturkan terima kasih.
Sementara itu, wabup menyebutkan, kalau masih saja ada ASN, antara lain SKPD, Kabag dan seluruh jajaran pemerintah daerah masih saja lupa jalan ke ruangan saya artinya ada yang tidak menjalankan amanat partai. Sederhana saja!
“Dan tenang aja, sebelum ada ngopi-ngopi bareng. Fasilitas yang saya kembalikan tidak akan saya ambil kembali,” tandasnya lagi.
Ia iklaskan fasilitas itu digunakan untuk masyarakat. Sekali lagi gunakan untuk kepentingan yang lebih besar dan ia pun mempersilahkan. (agus)