KUNINGAN (MASS) – Jamu adalah minuman tradisional yang sudah turun temurun hidup selama ratusan tahun di Indonesia.
Karena bahannya yang sehat, alami dan tanpa campuran kimia, jamu diyakini dan diakui banyak orang, sebagai minuman yang baik khasiatnya untuk tubuh, tanpa efek samping.
Di Kuningan, ternyata ada pula yang memproduksinya. Tepatnya di Perum Pesona Mutiara Kasturi Kecamatan Kuningan.
Arni Megawati adalah orang yang membuatnya secara langsung, handmade. Namanya Jamu Kenes.
“Kenes itu, banyak yang bilang dari nama kedua anak saya Kev dan Anes. Tapi sebenarnya dari bahasa Jawa, artinya Genit yang positif, kalo anak tuh gemes, aktif,” turur perempuan asal Jogjakarta yang sudah lama di Kuningan tersebut, Minggu (23/8/2020) sore.
Jamu Kenes sendiri, memiliki packaging yang sudah sangat baik untuk sebuah minuman tradisional. Semua sudah berbahan botol.
Jamu Kenes, memiliki berbagai varian jenis. Mulai dari Kunyit, Gula Asem, Beras Kencur, hingga sirih.
Semuanya dibuat dari empon alami dan tanpa bahan pengawet, sebagian juga ditambahi rempah.
Karena alami, produknya tidak tahan lama. Dalam kulkas, biasanya hanya sampai satu minggu saja.
Produk Jamu Kenes sendiri, banyak diburu perempuan dan Ibu-Ibu. Terutama Kunyit dan sereh yang mengandung antiseptik, jelas melancarkan dan menghilangkan rasa nyeri ketika haid.
Sedangkan Jamu beras kencur, biasanya dikonsumsi lelaki dan anak-anak. Selain menjaga kebugaran, juga meningkatkan nafsu makan.
“Kemarin (pas awal-awal masa pandemik, red) bikin juga Jamu Kenes Jaim, Jaga Imunitas. Itu bahannya dari empon-empon Temulawak, Kunyit, Gula aren,” paparnya.
Hingga kini, pemasarannya sudah keluar kota. Tanggerang, Bandung dan Cirebon, disebutnya sebagai kota yang sering meminta produknya.
Arni sendiri, membuka usaha di rumahnya dan melalui akun online. Selain WhatsApp di 081320678409, Arni membuka lapaknya di Instagram @djamoekenes. (eki)
