KUNINGAN (Mass) – Belanja pegawai yang direncanakan sebesar Rp1 Triliun lebih ternyata dalam realisasi anggaran bisa mencapai target, yakni mencapai 90 persen untuk dipergunakan pembayaran gaji baik PNS (Pegawai Negeri Sipil) maupun bukan PNS. Hal ini disampaikan langsung Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH dalam nota keuangan perihal Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2015.
“Belanja Daerah yang direncanakan sebesar Rp2 Triliun lebih, realisasi Rp2 Triliun lebih atau mencapai 91 persen, yakni salah satunya terdiri dari Belanja Operasi direncanakan sebesar Rp1 Triliun lebih dengan realisasi Rp1 Triliun lebih atau mencapai 90 persen, seperti belanja pegawai dengan realisasi sebesar Rp1 Triliun atau 90 persen dari yang direncanakan,” ucap Bupati Acep saat memberikan laporannya, Kamis (23/6).
Lalu kata Acep, adapula transfer bantuan keuangan direncanakan sebesar Rp227 Milyar lebih, realisasi Rp227 Milyar atau 99 persen. Seperti misalnya bantuan keuangan kepada desa (ADD Umum) direncanakan sebesar Rp220 Milyar lebih realisasi 100 persen.
“Kemudian bantuan keuangan kepada desa (ADD Khusus) direncanakan sebesar Rp3 Milyar lebih realisasi Rp3 Milyar lebih atau 99 persen. Ada juga bantuan kepada pemerintah desa direncanakan sebesar Rp3 Milyar lebih realisasi Rp2 Milyar lebih atau 90 persen,” sebutnya.
Untuk pendapatan daerah sendiri lanjut Acep, direncanakan sebesar Rp2 Triliun lebih dengan realisasi anggaran mencapai Rp2 Triliun lebih atau mencapai 97 persen. Salah satunya yakni dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) direncanakan sebesar Rp233 Milyar lebih, realisasi sebesar Rp229 Milyar lebih atau mencapai 98 persen dari target yang ditetapkan.
“Selain itu juga ada dari pendapatan transfer pemerintah pusat-dana perimbangan drencanakan sebesar Rp1 Triliun lebih dengan realisasi anggaran mencapai target atau 97 persen. Adapula transfer pemerintah pusat-lainnya direncanakan sebesar Rp400 Milyar lebih, realisasinya mencapai Rp399 Milyar atau 99 persen yakni dana penyesuaian pendidikan,” imbuhnya.
Ditambahkan Acep, ada transfer pemerintah provinsi direncanakan sebesar Rp96 Milyar lebih, realisasi sebesar Rp98 Milyar atau 102 persen yaitu dari bagi hasil pajak. (andri)