Connect with us

Hi, what are you looking for?

Village

Belajar dari Desa Miskin yang Berubah Jadi Desa Miliader

KUNINGAN (MASS) – Anggota BPD Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan Jawa Barat melakukan studi tiru ke Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten Jawa Tengah, Sabtu (21/9/2024).

Ikut serta kegiatan tersebut Camat Cipicung Deni Hamdani. SE. M.Si, Ketua Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Kuningan yang diwakili oleh Ahmad Jatrawan SH, serta Ketua PK PABPDSI Kecamatan Cipicung H. Mamin Suryamin.

Kegiatan tersebut dimaksud untuk studi tiru perkembangan Desa Ponggok dalam hal Desa Wisata maupun Perkembangan Bumdes Tirta Mandiri Ponggok yang sudah terkenal di seluruh Indonesia. Penghasilan yang dicapai Desa Ponggok mencapai milyaran per tahun ini merupakan tujuan utama Anggota BPD Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan Jawa Barat berkunjung dan studi tiru ke Desa Ponggok.

Para Anggota BPD diterima langsung oleh Kepala Desa Ponggok beserta jajaran pada pukul 09.00 wib. Kepala Desa memaparkan apa saja potensi dari Desa Ponggok dari yang awalnya Desa Ponggok merupakan Desa Miskin dan sekarang penghasilan mencapai milyaran rupiah per tahun.

Selain itu Direktur Bumdes Tirta Mandiri Ponggok menjelaskan bahwa untuk menjadikan desa berkembang harus didukung dari semua liding sektor, tidak hanya dari pemerintahan desa, masyarakat harus ikut andil dalam hal tersebut.

“Pengelolaan semua usaha di Desa Ponggok dikelola oleh Bumdes dan menjadikan bumdes tirta mandiri bisa menghasilkan milyaran rupiah dari semua usaha yang ada di desa,” ungkapnya.

Selanjutnya dirut bumdes tersebut memberikan cendera mata kepada camat Cipicung dan ketua PK PABPDSI yang diberikan secara simbolis.

Sementara itu Camat Cipicung Deni Hamdani. SE. Kp. M. Si. saat memberikan arahannya, kegiatan yang dikemas melalui Banchmarking ke Desa Ponggok tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi peran fungsi BPD sebagai mitra Pemerintah Desa.

“Sinergitas kemitraan sangat penting dalam mekanisme tata kelola kelembagaan di desa yaitu diantaranya menyusun perencanaan pembangunan desa, pemetaan profil dan masalah desa, mengharmonisasi RPJMDes, mengeksekusi setiap program dan kegiatan desa serta penetapan strategi peningkatan PAD melalui peran BUMDes,” papar Deni.

Pihaknya berharap kegiatan ini bisa menjadi media BPD untuk belajar tata kelola Pemerintahan Desa, Penganggaran, Peran Fungsi BPD, hubungan Koordinasi BPD dengan Pemerintah Desa, dan Harmonisasi Tugas kelembagaan di Desa serta strategi pengembangan BUMDes. Narasumbernya Figur Kepala Desa Ponggok, sebagai Motivator dan Inspirator tingkat Nasional yang menjadikan Desa IDT (Desa miskin) menjadi Desa yang memiliki PAD milyaran.

“Harapan saya hasil dari studi tiru ini dapat ditindak lanjuti dengan kajian, penyusunan Perubahan RPJMDes yang komprehensif, penyusunan RTL dalam implementasi Kebijakan Desa bersama seluruh stakeholder di desa dengan menggali potensi yang ada. Sehingga strategi Pembangunan Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten Jawa Tengah dapat diterapkan di Desa-Desa se Kecamatan Cipicung,” ujar Deni. (riyan)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version