KUNINGAN (MASS) – Kepala Desa Jagara Kecamatan Darma Umar Hidayat angkat bicara soal permintaan tokoh nasional asal Kuningan, Achmad Nur Hidayat perihal pengelolaan objek wisata Waduk Darma agar tak lepas dari Kuningan.
“Obyek wisata waduk darma setelah di revitalisasi bukan mengundang polemik tapi justru wajah dan suasana obyek waduk darma semakin bagus dan tertata, tinggal bagaimana kedepan untuk memelihara, merawat dan menjaga keasriannya,” ujar Kuwu Umar mengawali, Minggu (2/4/2023) petang.
Baca : https://kuninganmass.com/ridwan-kamil-dengarkanlah-suara-warga-kuningan-terkait-waduk-darma/
Adapun, soal diambil alihnya pengelolaan Obyek Wisata Waduk Darma dari Pemkab Kuningan oleh Pemprov Jabar, menurut Umar sah-sah saja. Karena Waduk Darma adalah aset Pemprov Jabar, mulai dari lahan hingga biaya pembangunannya menggunakan APBD Provinsi.
“Begitupun kalo bicara masalah PAD, pada prinsipnya akan sama saja, karena Kabupaten Kuningan adalah Provinsi Jabar, Jabar di dalamnya termasuk Kuningan. Menyoal tentang akan berkurangnya PAD Pemkab kuningan, jangan terlalu terpana oleh Waduk Darma,” kata Umar.
Menurut Umar, masih banyak pendapatan pendapatan lainnya yang akan menjadi PAD untuk Kabupaten Kuningan. Bahkan, ia mengajak untuk dibuka saja lembaran PAD Kuningan tahun demi tahun yang berasal dari obyek wisata Waduk Darma.
“Saya rasa PAD Kuningan yang berasal dari Waduk Darma selama dikelola oleh PDAU tidak terlalu signifikan, apalagi hingga menyoal tentang gagal bayar, saya rasa Pa Bupati Kuningan dalam menyelesaikan masalah gagal bayar, untuk pembayarannya tidak terlalu mengaharapkan anggaran dari hasil PAD Waduk Darma. Berapa milyar sih anggaran dari hasil pengelolaan yang selama dikelola oleh PDAU menyetor ke PAD Kuningan dalam setiap tahunnya?” ujarnya balik bertanya.
Di akhir, Kuwu Umar meminjam istilah “Nasi sudah menjadi bubur”. Sekarang, lanjutnya, warga Kuningan tinggal menanti saja keputusan dari Pemprov sebagai kuasa aset, siapa yang akan melanjutkan pengelolaan obyek wisata waduk darma, karena pilihan Pemprov mungkin itu yang terbaik.
“Syukur-syukur jika PDAU itu sendiri yang bisa ditunjuk kembali oleh Pemprov, sekarang kita warga kuningan tinggal berdoa saja,” kata Umar. (eki)