KUNINGAN (MASS) – Sejumlah ormas di Kabupaten Kuningan terlihat menyambangi gedung DPRD di Jalan RE Martadinata – Ancaran, Kuningan. Mereka, datang ke Gedung DPRD Kabupaten Kuningan dengan mendorong motor (bukan dikendarai) sebagai bentuk protes atas kenaikan harga BBM bersubsidi.
Gerakan aksi massa itu, tergabung dalam Gerakan Masyarakat Melawan (GMM) Kuningan. Isinya, gabungan dari berbagai ormas seperti Front Persaudaraan Islam (FPI), Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) dan Aliansi Persatuan Islam Kuningan (APIK).
Kedatangan sejumlah ormas tersebut, membawa aspirasi dan tulisan yang sama. Tertulis dalam tiap spanduknya, “Menolak Kenaikan Harga BBM Subsidi, Jangan Bikin Rakyat Tambah Sengsara”.
Mereka, kemudian bergantian memberikan orasi demi orasi di hadapan gedung dewan dengan dijaga pihak keamanan.
Nampak menghadiri para demonstran, ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE (F-PDIP), Apif Firmansyah (F-PKB), Rana Suparman (F-PDIP) dan Saw Tresna (F-Golkar).
Terlihat juga, Deki Zaenal Mutaqin (F-Gerindra), Jajang Jana (F-PKS), Lin (F-PDIP), Yaya (F-PKS), Siti Mahmudah (F-PKS), Saodah (F-Golkar), serta Ihsan Marzuki (F-PKS).
Adapun, tuntutan masa demonstran adalah sebagai berikut :
1. Gerakan Masyarakat Melawan bersama seluruh lapisan elemen masyarakat di Kabupaten Kuningan dengan tegas Menolak Kenaikan Harga BBM.
2. Gerakan Masyarakat Melawan bersama seluruh lapisan elemen masyarakat di Kabupaten Kuningan meminta pemerintah segera Membatalkan Kenaikan Harga BBM, karena kenaikan harga BBM adalah pengkhianatan terhadap mandat konstritusi
3. Jika pemerintah tidak mampu mengembalikan harga BBM seperti semula, Presiden wajib bertanggung jawab dengan Mundur dari jabatannya. (eki)