KUNINGAN (MASS) – Sejak akhir tahun 2024 sampai awal tahun 2025, insiden pohon tumbang terjadj di berbagai wilayah Kuningan. Selain faktor lapuk, pohon juga tak kuat dihantam cuaca yang tidak menentu, hujan dan angin.
Pohon tumbang terbaru terjadi di Desa Kadurama, Ciawigebang, Senin (3/2/2025). Insiden tersebut disebabkan oleh angin kencang yang mengakibatkan pohon angsana setinggi 50 meter tumbang, hingga menyebabkan akses jalan Ciawigebang – Cidahu tertutup.
Sementara itu pada awal bulan Januari kejadian serupa terjadi di jalan Purwasari – Ciniru. Pohon yang sudah lapuk tumbang disebabkan oleh hujan angin.
Akibat cuaca yang tidak menentu banyak pohon yang tumbang, serta menutup akses jalan. Bahkan, diantaranya ada yang sampai menimbulkan korban, karena pohon tumbang menimpa pengendara.
Menanggapi banyaknya insiden tersebut, Danru Regu 3 Damkar Kabupaten Kuningan, Dayat Hidayat, mengimbau masyarakat, khususnya para pengendara motor dan mobil, untuk selalu berhati-hati di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
Ia juga memberikan saran kepada masyarakat agar memangkas pohon di sekitar jalan guna mencegah potensi tumbang yang dapat menghalangi akses lalu lintas.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat berkendara, karena cuaca yang tidak menentu dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, pohon di tepi jalan sebaiknya dipangkas secara berkala agar tidak tumbang dan menghambat akses jalan,” ujarnya. (ddn/mgg)