KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional, isu kesehatan mental semakin menjadi perhatian masyarakat, terutama di kalangan pemuda. Haerul Tamami, mahasiswa Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon, menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental di era modern yang penuh tantangan ini.
“Isu kesehatan mental kini semakin diperbincangkan, sebagai indikator tumbuhnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di masyarakat, fenomena ini juga menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental semakin meluas, dan tidak boleh dipandang sebelah mata,” tutur Haerul kala diwawancara kuninganmass.com pada Rabu (12/11/2025).
Menurut Haerul, sehat mental diartikan sebagai kondisi di mana seseorang mampu menyadari potensi diri dan berkontribusi di lingkungan sosialnya. “Dalam konteks ini, World Health Organization (WHO) mendefinisikan kesehatan mental sebagai keadaan sejahtera seseorang yang mampu mengelola potensi, bekerja secara produktif, serta berinteraksi dengan baik di lingkungan sosial,” tambahnya.
Sebuah survei menunjukkan prevalensi gejala depresi tertinggi terjadi pada kelompok usia 15–24 tahun, yang mayoritas merupakan mahasiswa. “Kita semakin sering mendengar kasus-kasus tragis, termasuk yang menimpa mahasiswa Universitas Udayana yang mengakhiri hidupnya akibat depresi dan perundungan, ini adalah realitas yang perlu kita waspadai,” paparnya.
Haerul menjelaskan banyak dari gangguan mental tersebut berakar dari pikiran negatif dan persepsi keliru terhadap situasi yang dihadapi. “Pikiran memiliki kekuatan besar. David J. Lieberman dalam bukunya ‘The Psychology of Emotion’ menyatakan bahwa pikiran dan sudut pandang adalah kunci dari kesehatan mental,” tandasnya.
Selain itu, Haerul menuturkan bahwa filsafat Stoikisme mengajarkan pentingnya mengendalikan bagaimana kita menafsirkan peristiwa. “Jika kita mengubah cara pandang kita, seperti melihat hasil akademik yang tidak memuaskan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, kita bisa menjaga kesehatan mental lebih baik,” jelasnya.
Dia juga memberikan beberapa rekomendasi untuk menjaga kesehatan mental, seperti melatih kesadaran diri, berpikir positif, membangun rutinitas sehat, mencari bantuan profesional saat diperlukan, dan menjalin komunikasi dengan orang terdekat. “Langkah-langkah ini sangat penting untuk menstabilkan kondisi mental kita,” ujar Haerul.
“Dengan pikiran yang jernih dan mental yang sehat, kita akan lebih mampu menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah hal yang penting, terutama bagi generasi muda,” pungkasnya. (raqib)
