KUNINGAN (MASS) – Pemasangan baliho partai dengan skala besar-besaran dan massif jadi fenomena yang terlihat, pun di Kabupaten Kuningan.
Meski masih jauh dari tahun 2024, rupanya mesin partai memang sudah menyala dan mulai berlomba.
Namun, hal itu ternyata tidak selalu direspon baik. Bahkan direspon keluhan. Seperti salah satu warga Kuningan yang juga pengendara motor, Reza.
Pada kuninganmass.com, dirinya mengaku tidak tahu menahu soal strategi dan kepartaian. Dirinya juga tidak mempermasalahkan anggaran, karena mungkin saja itu memang dari kantong masing-masing.
“Andai yang dipasang itu jadwal vaksin,” keluhnya, Minggu (22/8/2021) sore kemarin.
Tak ingin diribetkan soal apakah baligho menyumbang penerimaan negara atau tidak, Reza hanya mengeluh karena di masa pandemi ini, yang penting adalah imbauan jaga kesehatan dan jadwal vaksin. Pokokna, paling susah nyari tempat vaksin.
“Sakalina dapet share tina sosial media, ngadadak. Padahal kalo jadwalnya udah ada selama satu bulan aja, berikut dosis 1 dan 2 nya, kan enak,” sebutnya lagi.
Seperti yang diketahui, saat ini vaksinasi memang tengah digeber pemerintah. Belakangan juga dilakukan program grebek desa.
Masyarakat juga tengah sangat membutuhkan vaksin dengan berbagai alasan, untuk kesehatan, terkadang juga administrasi.
Sayangnya, jadwal vaksin seolah ‘pilih-pilih’. Grebek desa pun, sebagian ternyata disebar lagi bukan hanya desa-desa.
“Padahal, lamun pintu na teu banyak teuing mah kan gampil. Seer a nu hoyong divaksin, tapi sok bingug kudu kamana,” ujar Reza di akhir. (Eki)