Connect with us

Hi, what are you looking for?

Lahan Mitra Petani di Cikajang - Garut

Bisnis

Bangun Ekosistem Pertanian Sehat, Rumah Tani Komitment Expansi dan Investasi, Ajak Petani Gabung

KUNINGAN (MASS) – Setelah hampir 4 tahun berdiri, Rumah Tani, perusahaan yang didirikan di Kuningan Jawa Barat ini terus bergerak dan berekspansi.

Di tengah tantangan cuaca maupun kondisi ekonomi yang cukup berat, perusahaan yang bergerak di bidang pertanian ini mencatat pertumbuhan yang terus meningkat.

Rumah Tani sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dari hulu sampai hilir dalam ekosistem pertanian yaitu dimulai dengan memberikan bantuan permodalan, melakukan pendampingan dan memberikan akses pemasaran.

“Tantangan terberat kami adalah tingkat komitmen para petani yang masih rendah, namun itu jadi semangat kami untuk terus memperbaiki system pengawalan dan monitoring,” kata CEO Rumah Tani, Bahtiar, Jumat (31/5/2024).

Pembukaan Lahan Riset di Cianjur 25 Hektar

Sampai dengan bulan Mei 2024, dikatakan Bahtiar, tercatat kurang lebih 1200 petani dengan 603 hektar lahan yang tersebar di seluruh Jawa Barat yang tergabung dalam ekosistem pertanian yang dikembangkan Rumah Tani.

“Ya saat ini yang terbesar di kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Majalengka karena ekosistem pertanian disana sudah terbentuk dan petani sudah lebih teredukasi,” sebut Bahtiar

Adapun di Kuningan, tempat berdiri Rumah Tani, saat ini baru ada kurang lebih 20 hektar lahan yang dikelola sendiri dan ada 18 mitra petani dengan luasan 5 hektar.

“Saya berharap di Kuningan juga terus bertumbuh karena itu bagian daripada misi awal kita sebetulnya membangun pertanian Kuningan,” jelasnya

Dalam laporan proyeksi perusahaan saat ini, lanjut Bahtiar, Rumah Tani menyiapkan untuk ekspansi yang lebih luas yaitu hampir 2.200 hektar dengan dukungan dari perusahaan dalam dan luar negeri.

Foto pertanian Kentang di Garut

“Ya harusnya saat ini kita harus benar-benar serius ketika berbicara pangan , kekuatan kolaborasi adalah kuncinya. Mengelola pangan tidak bisa setengah-setengah atau hanya sekedar seremoni , ini pekerjaan kompleks jadi harus serius,” jelasnya.

Saat ini team Rumah Tani da 50 orang dan toko pertanian yang terus bertambah. Rumah Tani menargetkan 1000 hektar di Kabupaten Garut, 500 hektar di Bandung Raya, 300 hektar di Kabupaten Cianjur, 200 hektar di Kabupaten Sukabumi, dan 200 hektar di Ciayumajakuning.

“Ya saya akan terus berfokus terhadap pertumbuhan team, toko dan pertumbuhan kemitraan. Kami sudah siapkan system terbaik untuk control hal tersebut dan satu lagi bahwa kita sudah adopsi teknologi pengairan pertanian dari Guangzhou yang kemungkinan besar pilot project nya di Kabupaten Cianjur,” ungkapnya.

Di akhir, Bahtiar kemudian mengajak para petani Kuningan yang serius dan komitmen untuk berada dalam ekosistem pertanian yang tengah dikembangkan Rumah Tani. Informasi lainnya tentang Rumah Tani juga bisa diakses @_rumah tani di Instagram. (eki)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Bisnis

KUNINGAN (MASS) – Dibeli dan direnovasi untuk pasien covid-19 hingga menelan anggaran sekitar Rp 9,5 Milyar, gedung eks Rumah Sakit Citra Ibu (RSCI) yang ada...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Selain menangani kebakaran, UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan juga menangani berbagai kasus penyelamatan lainnya, termasuk evakuasi hewan berbahaya. Pada...

Desa

LURAGUNG (MASS) – Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Gunungkarung, Kecamatan Luragung, saat ini tengah berlangsung. Proyek yang telah berjalan selama satu...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Kodim 0615/Kuningan menggelar kegiatan penanaman pohon di Bumi Perkemahan (Buper) Lamping Kidang, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kamis (11/12/2025). Kegiatan ini merupakan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Upaya pencarian terhadap korban siswa SMP yang hanyut di aliran sungai Cisanggarung, Desa Benda, Kecamatan Luragung terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Gio siswa kelas VIII SMPN 3 Ciawigebang, warga Desa Kramatmulya, Kecamatan Ciawigebang dilaporkan tenggelam di Sungai Cisanggarung, Desa Benda, Kecamatan Luragung,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Anak buah Menteri Kehutanan Republik Indonesia (Menhut RI) Raja Juli Antoni, justru terlihat dalam aksi unjuk rasa ke Balai Taman Nasional...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah massa aksi melakukan unjuk rasa di depan kantor Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNG) Kabupaten Kuningan, Rabu (10/12/2025) siang. Dalam...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan meraih predikat Akreditasi Baik Sekali. Pencapaian tersebut dituangkan dalam Surat...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) baru saja menggelar kegiatan Government Lecturer Forum (Govlectrum) bertema “Kuningan Economic Growth” melalui...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Polemik terkait pembukaan jalan yang disebut-sebut menyerupai sirkuit serta penggunaan alat berat di kawasan lereng Gunung Ciremai akhirnya dijawab oleh manajemen...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Situasi di Balai Desa Benda, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan yang sempat ramai pada Senin (8/12/2025) terkait adanya penyegelan, kini telah kembali...

Olahraga

KUNINGAN (MASS) – Maju ke Liga 4 Nasional, Pesik Kuningan, kini menjadi harapan dan bahan perbincangan publik, terutama pecinta olahraga sepakbola. Saat ini, antusiasme...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Menjelang momen libur natal dan tahun baru (Nataru), harga beberapa komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan harga, Senin (12/8/2025). Harga komoditas seperti...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Meski sudah era digital, namun data antar intansi pemerintah masih saja tidak singkron. Masa, kendaraanya sudah hilang, dilaporkan ke polisi dan...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Kontestasi pencalonan Ketua Cabang PMII Kuningan di depan mata. Semangat baru regenerasi kepemimpinan di tubuh PMII, tengah bergejolak. Salah satu yang...

Ragam

KUNINGAN (MASS) – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) resmi menutup sementara jalur pendakian via Linggajati mulai 30 Oktober hingga 6 November 2025. Penutupan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Seorang remaja warga Desa Cibinuang, Kecamatan Kuningan dilaporkan hilang diduga tenggelam di aliran sungai Cisanggarung Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, Selasa (28/10/2025)...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuningan mengungkapkan bahwa retribusi pendapatan dari pengelolaan sampah sekitar Rp 1 Miliar per tahun. Namun, biaya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Permasalahan sampah di Kabupaten Kuningan, terutama soal Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang overload, cukup memprihatinkan. Merespon masalah sampah, Kepala Dinas...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pengelolaan sampah di Kabupaten Kuningan menjadi sorotan apalagi diketahui bahwa Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) nya, sudah terbilang overloud. Meski begitu,...

Olahraga

KUNINGAN (MASS) – Pada Minggu (26/10/2025) pagi kemarin, udara terasa berbeda di kawasan perumahan Pesona Mutiara Kasturi (PMK). Ratusan langkah beriringan, bukan sekadar berlari,...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Harga telur dan daging ayam di pasaran terpantau masih tinggi dan belum menunjukkan tanda menurun hingga hari ini, Senin (27/10/2025). Sementara,...

Nasional

JAKARTA (MASS) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (DEMA PTKIN)...

Desa

LURAGUNG (MASS) – Seekor lutung Jawa liar membuat geger warga Desa Dukuhmaja, Kecamatan Luragung. Hewan liar itu dilaporkan sempat menyerang warga, sebelum akhirnya melarikan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang berlokasi di Desa Ciniru, Kecamatan Jalaksana, menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Kala kuninganmass.com melakukan pantauan langsung...

Exit mobile version