KUNINGAN (MASS) – “Bangsa yang Besar Adalah Bangsa yang Menghormati Jasa Para Pahlawannya”. Kalimat kutipan dari Presiden RI pertama itulah yang disampaikan Prof. KH. Didin Nurul Rosidin, M.A., PhD. mewakili keluarga besar dan dzurriyah Eyang Kiyai Hasan Maulani, saat peresmian penyematan nama untuk ruas jalan yang menghubungkan Tugu Ikan Sampora ke Tugu Sajati, Rabu (30/4/2025) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Prof Didin mewakili keluarga besar mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas ketetapan Bupati yang didukung oleh seluruh pihak terkait untuk menjadikan nama buyutnya, sebagai nama salah satu jalan utama bahkan terdepan di Kuningan.
“Ketetapan ini membuktikan bahwa masyarakat Kuningan di bawah kepemimpinan bapak Bupati adalah masyarakat yang besar karena tidak saja menjadikan sejarah sebagai rujukan dan sumber inspirasi, tapi juga masyarakat yang terus membangun budaya ilmu pengetahuan (epistemic culture) berbasis pada memori kolektif akan masa lalu,” ujarnya.
Sejarah dan juga realitas, kata Prof Didin, mengajarkan bahwa suatu bangsa dan masyarakat akan maju jika menjadikan ilmu pengetahuan sebagai panduan dalam kehidupannya. Ia kemudian mengutip kalimat terkenal dari Francis Bacon, seorang filosof Inggris Knowledge itself is power yang artinya pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan.
“Dengan peresmian nama ini, kami semakin termotivasi untuk terus memperjuangkannya sebagai pahlawan nasional. Sebenarnya pada masa lalu beliau pernah diajukan sebagai pahlawan nasional namun tidak berhasil karena berbagai alasan yang akan menjadi bahan evaluasi kami. Salah satunya adalah apresiasi lokal terhadap beliau,” paparnya.
“Betul bahwa nama beliau sudah diabadikan pada nama sebuah jalan antara Ancaran dan Lengkong, tapi itu bukan jalan utama. Betul juga bahwa rumah peninggalan beliau sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Namun peresmian saat ini tentu saja menjadi semacam booster bagi kami untuk kembali memperjuangkannya yang tentunya membutuhkan dukungan dari pemkab dan masyarakat kuningan pada umumnya,” imbuhya.
Saat itulah ia kemudian mengutip kalimat terkenal dari Presiden Pertama RI, Ir. Sukarno, yang menyebutkan bahwa Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya.
“Untuk itu kami mohon do’a dan dukungannya. Kami bermimpi Kuningan memiliki Pahlawan Nasional berlatarbelakang ulama sebagaimana daerah lainnya yang diabadikan lewat nama-nama agung seperti Imam Bonjol, KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Halim Majalengka. Hal itu sejalan dengan visi misi Kuningan yang agamis,” pintanya.
Hadir dalam peresmian nama jalan di titik Tugu Ikan Sampora itu, Bupati Kuningan serta jajaran SKPD lainnya. Nampak hadir juga Kapolres Kuningan, Ketua MUI Kuningan dan segenap keluarga besar Eyang Hasan Maulani. (eki)