JABAR (MASS) – Di tengah derasnya arus urbanisasi dan makin menyusutnya lahan pertanian, Kota Bandung membuktikan semangat bertani tak pernah padam. Dalam hamparan sawah yang tersisa di jantung kota, para petani terus menorehkan prestasi lewat panen yang melimpah, menepis anggapan bahwa kota metropolitan tak lagi ramah untuk sektor pangan.
Senin (7/4/2025), pemandangan berbeda terlihat di kawasan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari. Di sana, deru mesin traktor bersahut dengan tawa petani yang tengah menuai hasil kerja keras mereka. Momen itu menjadi lebih istimewa karena menjadi bagian dari Panen Raya Serentak Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto secara daring dari 14 provinsi di Indonesia, termasuk Kota Bandung.
Di Kota Bandung, kegiatan panen berlangsung di Kelompok Tani Makmur, Jalan Kali Cidurian, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari. Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras para petani.
“Saya mendapat informasi bahwa produktivitas di sini mencapai 7 hingga 8 ton per hektar. Ini sungguh di luar ekspektasi saya karena secara nasional, rata-rata hanya sekitar 5 ton per hektar,” ujar Farhan di lokasi panen.
Farhan menegaskan, capaian itu menjadi bukti bahwa Kota Bandung, meskipun berstatus kota metropolitan dengan keterbatasan lahan pertanian, masih menyimpan potensi besar di sektor pangan. Menurutnya, kombinasi antara pengelolaan yang tepat, penggunaan benih unggul, serta semangat para petani menjadi kunci keberhasilan panen yang melimpah.
Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, total luas lahan pertanian aktif di Kota Bandung mencapai 702 hektar. Dari jumlah tersebut, sekitar 380 hektar diproyeksikan siap panen pada tahun 2025 ini.
Khusus di Kecamatan Rancasari, terdapat 63 hektar lahan sawah yang dikelola oleh 131 petani penggarap. Wilayah ini menjadi salah satu pusat produksi pertanian Kota Bandung, dengan pola tanam 1 hingga 3 kali setahun, tergantung musim dan ketersediaan air. (argi)