KUNINGAN (MASS) – Hari Bahasa Ibu International yang ditetapkan Unesco pada tanggal 21 Februari lalu mendapat respon yang massif. Banyak instansi, termasuk lembaga pendidikan formal memperingatinya dengan menggunakan pakaian adat daerahnya masing-masing.
Antusiasme itu juga ditunjukan murid-murid SMAN I Subang yang kompakmenggenakan pakaianadat sunda dan menggelar pertunjukan budaya di lingkungabn sekolahnya.
Hal itu juga dijelaskan oleh salah satu guru, Supriatna bahwa hal tersebut memang sudah diprogramkan oleh phak sekolah, khususnya bagian kesiswaan serta didukung penuh oleh kepala sekolah.
“Memang untuk hari bu ini, kita prorgramkan untuk memakai pakaian adat kita, dan karena kita di Jawa Barat, jadi kita gunakan pakaian sunda. Tapi bagi yang tidak punya, kita perbolehkan juga memakai batik,” ujarnya pada kuninganmass.com Kamis (21/2/2020) siang.
Selain mengenakan baju adat seperti pangsit dan kebaya, Supri juga menjelaskan adanya kegiatan budaya yang diselenggarakan di sekolah. Disebutkannya, setelah kegiatan shalat duha, penampilan-penampilan seni sunda seperti maca warta, biantara, sajak, pupuh, kawih, kaulinan budak, calung, kecapian serta seni sunda lainnya dipertontonkan siswa.
“Alhamdulilah, siswa sangat antusias. Guru-guru juga sangat antusias ya, apalagi guru bahasa sundanya seperti Bu Amel, Bu Yeni, terus dibantu juga Bu Tatat, pokoknya banyak lah yang terlibat,” terangnya. (eki)