KUNINGAN (MASS) – Film mungkin hal yang cukup dekat dengan banyak kalangan masyarakat. Terutama yang menikmatinya.
Namun, para pelaku film mulai dari produksi, casting dan videogafer, ataupun hal lainnya cukup terbatas. Begitu juga dengan dunia perfilm-an lokal di Kuningan.
Kuninganmass.com mewawancarai salah satu pelaku film yang cukup senior di Kuningan, AR Affandi pada Sabtu (3/4/3021) lalu.
Pada kuninganmass.com, Affandi menyebut potensi film lokal Kuningan sebenarnya cukup baik, kuat dengan didukung banyak sekali komunitas kreator film yang kini tersebar di utara, barat, timur dan selatan Kuningan.
“Potensi kita kuat untuk membuat karya yang bisa diapresiasi baik film komersil ataupun festival,” sebutnya malam itu.
Hal yang penting, adalah adanya komunikasi dan saling berangkulan diantara komunitas film, untuk membuat ekosistem perfilman yang sehat dan baik.
Dirinya terinspirasi dari komunitas film lokal di Jogja yang terbilang hidup.
“Ekosistem memang sudah ada, cuman masih terpisah. Makanya tugas kita sekarang ini, ayo kita muncul (dimana-mana, red), lalu kita satukan visi yang sama untuk memajukan perfilman di Kuningan,” jelasnya.
Setelah ekosistem terbentuk dengan baik, selanjutnya yang dibahas adalah soal teknis. Affandi menilai hal itu bisa dipelajari bersama bahkan autodidak.
“Kalo soal teknis, kita bisa belajar sendiri, atau sharing aja, jangan malu bertanya dan jangan anti kritik,” pesannya.
Di Kuningan sendiri, ekosistem film menurutnya, baik komersil maupun festival sangat memungkinkan untuk bisa berjalan baik.
Paling penting, kata Affandi, berkarya saja dulu untuk seni. Karena hal-hal seperti keuangan dan material, nantinya akan datang dengan sendirinya. (eki)