KUNINGAN (MASS) – Pemimpin berada di posisi yang penting dari suatu bangsa. Jika bangsa tidak memiliki seorang pemimpin, maka bangsa tersebut akan mudah terpecah belah bahkan jika dilihat lebih jauh lagi bangsa tersebut tidak akan memiliki arah dan tujuan bangsa yang pasti dan jelas.
Bagaimanapun sebuah bangsa harus memiliki seorang pemimpin yang bertugas untuk mengambil kebijakan, keputusan dan menentukan arah tujuan bangsa tersebut, selain itu seorang pemimpin senantiasa menunjukan dan membimbing anggotanya demi meraih tujuan yang dicita-citakan bersama agar terwujudnya masyarakat adil dan makmur.
Manusia diamanahkan oleh Allah sebagai khalifah atau pemimpin dimuka bumi, seperti yang termaktub dalam Al-Quran Allah SWT berfirman “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS 1:30)
Allah SWT telah mengatakan kepada malaikat bahwa akan menciptakan khalifah atau pemimpin dimuka bumi yang dimana malaikat senantiasa bertasbih dan memuji Alllah tetapi tidak dijadikan khalifah dimuka bumi padahal manusia akan membuat kerusakan. Tetapi kerusakan itu tidak akan terjadi jika manusia mampu menegakkan perintah-perintah Allah sebagai khalifah.
Manusia harus sadar bahwa tujuan diciptakannya adalah untuk beribadah. Dengan kata lain dalam kehidupan baik dalam bekerja, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus senantiasa di iringi dengan iman dan taqwa serta selaras dengan aturan Allah SWT.
Hal itu dilakukan untuk menunjukan eksistensi bahwa apa yang dikerjakan oleh manusia dalam kehidupan dimuka bumi semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran “Sesungguhnya agama (yang di ridhoi) di sisi Allah ialah Islam” (QS 3:19). Islam merupakan ajaran yang haq (benar) dan sempurna dalam mengatur kehidupan manusia. Islam senantiasa dijadikan sebagai dasar perjuangan dalam kehidupan bermasyarakat supaya terwujud keadilan dan kemakmuran dimuka bumi.
Tetapi semua itu bisa terwujud jika seorang pemimpin dan rakyat mampu menjalankan amanah sesuai dengan ajaran islam.
Untuk menjadi manusia paripurna seorang pemimpin senantiasa menjalankan keseimbangan hidup yang padu antara tugas dunia dan ukhrawi, ilmu dan iman, individu dan masyarakat untuk mencapai kebahagiaan hidup dunia dan akhirat, kesejahteraan material dan juga spriritual.
Namun membentuk pemimpin yang disebutkan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu proses pembelajaran ilmu pengetahuan.
Selain itu penting untuk membangun pribadi yang mampu menggabungkan antara keberanian, kekuatan dan keadilan. Seorang pemimpin yang memiliki visi dunia dan akhirat dan menjunjung tinggi nilai-nilai islam yang berkomitmen dengan syariat islam dan meninggalkan larangan-Nya (amar ma’ruf nahyi munkar).
Semua itu bisa lahir jika tarbiyah yang dilakukan kepada para penerus bangsa senantiasa diarahkan untuk mencintai islam menanamkan keimanan yang kokoh serta senantiasa mengamalkan nilai-nilai Al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW.
Dengan demikian, akan melahirkan sosok pemimpin yang memiliki komitmen terhadap islam yang memiliki sifat taqwa dan wara, mencintai ilmu dan ulama serta semangat dalam menyebarkan ilmu pengetahuan.
Namun perlu di ingat, bahwa semua itu tidak terlepas dari peranan orang tua, pembimbing, serta guru-guru yang berhati bersih, bersikap zuhud serta mujahadah yang tinggi untuk melahirkan sosok pemimpin Islam.
Pernanan penting inilah yang dapat dipegang sebagai sebuah motivasi dalam merealisasikan penerapan Al-Quran dan Sunnah dalam kehidupan.
Karena investasi yang besar adalah investasi manusia berkualitas antara ilmu dan iman.
Oleh: Fahmi Alamsyah