Connect with us

Hi, what are you looking for?

Anything

Awalnya Ragu, eh Jadi Ketagihan

KUNINGAN(Mass)- Ketika pertama kali terjun ke duni model,  Viona Fitrya mengaku sempat ragu. Namun, dorong kuat  dari keluarga dan teman-teman membuatnya semangat menggeluti dunia modeling.

Berkat totalitas dan kerja keras akhirnya berbagai tropi diraihnya. Meski sudah banyak berprestasi tidak membuat dara yang dipanggil Vio ini besar kepala justru apa yang diraihnya membuat ia semakin semangat.

“Untuk menjadi model professional, cantik saja tidak cukup. Tetapi perlu diimbangi dengan wawasan yang luas, sikap dan kepribadian yang baik serta mampu menempatkan diri dalam lingkungan dan  tidak mudah terbawa arus negatif,” ujar dara kelahiran 13 Februari 2001 itu.

Anak kedua dari pasangan Dedi Junaedi dan Yati Rusmiyati itu, bersyukur memiliki kedua orang tua yang selalu mendukung. Begitu juga saudara dan teman-teman.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Belum lama ini Vio mendaptakan prestasi di Kabupaten Karawang. Ia tidak menyangkan dapat meraih prestasi karena saingannya banyak.

Selain prestasi itu, berikut prestasi yang pernah diraihnya diantaranya Juara Umum Boy And Girl Next Supermodel Competition, Juara 2 Fashion Show Busana Muslim AS Putra Kuningan, Juara 2 Photogenic Brand Fashion CCM Manajement Jakarta. Kemudian,  The Best Performance Model di Karawang, The Best Talent Merah Putih Wonderland Karawang , Juara Harapan 1 D’Icon Talent Hunt Bandung dan Juara Harapan 2 Busana Muslim Ramadhan Kabupaten Kuningan.

Prestasi tersebut diraihnya dalam kurun waktu 5 bulan saja sejak terjun ke dunia modeling. Bagi Vio, dunia modeling selain untuk prestasi juga membentuk kepribadiannya supaya lebih baik lagi, mempunyai mental yang bagus, rasa percaya diri, selain tentunya menyalurkan bakat seni tampil di panggung catwalk maupun sorotan kamera.

Rasa percaya dirinya memang semakin meningkat, mendapat banyak teman dan keluarga baru. Namun ia juga harus pandai membagi waktu antara sekolah dan hobinya itu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Aku tetap menomorsatukan sekolah kok, Modeling hanya sebagai pengembangan diri dan penyaluran hobi aja, selain itu juga memanfaatkan waktu untuk hal positif” ujar siswi yang duduk dibangku Kelas X SMK Auto Matsuda Kuningan itu.

Dari modeling banyak mengambil positifnya, seperti sejak dini membiasakan hidup disiplin terutama dalam membagi waktu antara kewajibannya sebagai pelajar. Kemudian,  berlatih modeling seminggu tiga kali, dan juga olah raga  renang.(agus)

 

 

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version