KUNINGAN (MASS) – Meningkatnya minat kaum muda terhadap dunia digital, Waroeng Rakjat menggelar Workshop Content Creator Batch 1 pada Sabtu (26/7/2025) kemarin. Tidak sendiri, kgeiatan yang diinisiasi Waroeng Rakjat itu menggandeng Forum OSIS Kuningan (FOK) sebagai mitra penyelenggara.
Dalam workshop pertama ini, pihaknya menghadirkan 2 narasumber utama yang aktif di dunia content creator. Pertama Dzikri Caesar, Koordinator Tim Konten Bupati sekaligus praktisi media digital, serta Tjatjing, seorang konten kreator muda yang aktif di berbagai platform. Keduanya berbagi ilmu seputar strategi membuat konten yang menarik, etika bermedia sosial, hingga analisis tren digital yang bisa dimanfaatkan oleh generasi muda.
Nampak sebanyak 45 pelajar tingkat SLTA dari berbagai sekolah di Kuningan mengikuti kegiatan ini. Mereka terlihat sangat antusias mengikuti setiap sesi, baik teori maupun praktik langsung. Para peserta diajak memahami proses kreatif pembuatan konten, mulai dari riset ide, teknik pengambilan gambar, penulisan narasi, hingga cara memanfaatkan algoritma media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Kegiatan sendiri dihadiri langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. Dalam arahannya ia berharap berul agar pelajar di Kabupaten Kuningan mampu memanfaatkan media sosial untuk hal-hal yang positif dan produktif.
“Hatur nuhun ka Waroeng Rakjat, yang telah menghadirkan ruang kreatif seperti ini untuk adik-adik kita. Dunia digital itu netral, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Maka manfaatkanlah kebebasan bermedia sosial untuk menginspirasi, bukan mencemari,” ujar Bupati.
Ketua Pelaksana kegiatan, Zio Rahaden, menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan sekaligus semangat. Menurutnya, derasnya arus informasi dan konsumsi media sosial yang tinggi di kalangan pelajar harus diimbangi dengan literasi digital yang mumpuni.
“Kami melihat tren penggunaan media sosial di kalangan pelajar ibarat dua mata pisau. Di satu sisi membuka peluang kreativitas, tapi di sisi lain bisa menjadi jebakan jika tidak dibarengi dengan pemahaman dan tanggung jawab. Workshop ini kami hadirkan sebagai bentuk kepedulian, bukan hanya untuk mengajarkan teknik, tapi juga membentuk karakter bermedia yang sehat,” ungkap Zio.
Ke depan, Zio menyebut bahwa Waroeng Rakjat berencana untuk kembali menggelar workshop serupa dengan skala dan cakupan yang lebih luas. Antusiasme peserta di Batch 1 menjadi semangat tersendiri bagi panitia untuk menjadikan program ini sebagai agenda rutin yang tidak hanya mendidik secara teknis, tetapi juga memperkuat karakter pelajar Kuningan sebagai generasi kreatif, kritis, dan bertanggung jawab dalam dunia digital. (eki)