KUNINGAN (MASS) – Baik Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE maupun Plt Sekda Kabupaten Kuningan Beni Prihayatno, sama-sama menjawab kondisi Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar M Si yang tiba-tiba dilarikan ke rumah sakit di tengah Rapat Paripurna, disebabkan faktor kecapekan.
Hal itu disampaikan keduanya sesaat setelah Rapat Paripurna PAW DPRD Kabupaten Kuningan sisa masa jabatan 2024-2029 untuk Hj Titi Huryasih, usai dilaksanakan, Rabu (11/6/2025) siang tadi di gedung dewan.
“Ya gangguan kesehatan sedikit, (kecapekan?) Ya. Dari pagi (Bupati) sama saya, tadi uji coba dan launching MBG di Garawangi, mungkin kecapekan. (Pas Rapat Paripuena) Tiba-tiba minta izin sama saya ke belakang dulu, ada dokter sedikit ditensi, kita sarankan saja (istirahat tidak ikut lanjut Rapat),” kata Nuzul.
“Kayaknya ngedrop capek, apalagi cuaca (banyak berubah belakangan), banyak yang sakit juga. (Belum tahu persisnya, tapi) Kita rencana kesana (selesai rapat),” imbuh Plt Sekda, beni Prihayatno.
Sementara, informasi lainnya disampaikan Kepala Bidang Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Kuningan, Deni Komara atau yang akrab Deni Akom. Ia membenarkan bahwa Bupati Dian sempat masuk ke ruang ICU untuk observasi awal oleh tim medis.
“Setelah observasi di ICU, beliau kemudian dipindahkan ke ruang VIP RSUD 45 untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” ungkap Deni saat dihubungi wartawan.
Menurut Deni, hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa Bupati mengalami penurunan kondisi fisik (drop) akibat asam lambung yang naik. Meski begitu, kondisinya dikabarkan stabil dan akan menjalani perawatan inap selama satu malam untuk pemulihan. Deni juga meminta doa dari semua pihak untuk Bupati Dian.
“Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan agar Pak Bupati segera diberikan kesembuhan dan dapat kembali menjalankan aktivitas seperti biasa,” pintanya. (eki)