KUNINGAN (MASS) – Dampak longsor di kawasan Lembah Cilengkrang masih menjadi perhatian publik. Menyikapi hal tersebut, tim pengelola kawasan wisata Arunika menggelar diskusi terbuka di Bale Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, Senin (19/5/2025).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh pengelola Joglo Arunika, Aris bersama timnya, Kepala Desa Pajambon Nani Ariningsih beserta aparat desa, perwakilan dari kecamatan, Babinkamtibmas, Karang Taruna, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Kades Nani, menyampaikan hasil dari pertemuan tersebut. Ia menyampaikan pihak Arunika berkomitmen untuk memperbaiki saluran air yang berada di bagian atas kawasan mereka yang diduga menjadi salah satu penyebab terganggunya kestabilan tanah.
Selain itu, kata Nani, mereka juga berjanji akan mengadakan program air bersih bagi tiga desa terdampak serta melakukan penanaman pohon di area rawan longsor.
“Mereka mau memperbaiki saluran air di atasnya. Terus mau ngasih program air bersih untuk tiga desa, dan akan melakukan penanaman pohon di tebing,” jelas Nani.
Nani juga mengatakan, kegiatan penanaman pohon sudah mulai dilakukan dan akan dilanjutkan secara serempak pada hari Rabu mendatang sebagai upaya konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah bencana susulan.
Meski begitu, Nani mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam perencanaan pembangunan di kawasan wisata tersebut. Ia menekankan dampak dari pembangunan di area atas dapat berimbas langsung pada wilayah Desa Pajambon yang berada di bawahnya.
“Saya hanya minta kewaspadaan Arunika untuk pembangunan selanjutnya karena kalau ke bawahnya, itu sudah masuk kawasan kami. Penataan harus benar-benar, jangan sampai merugikan kami,” tegasnya. (didin)