KUNINGAN (MASS) – Mahasiswa sebagai kaum elit yang sedang menggali ilmu pengetahuan di perguruan tinggi senantiasa memiliki peran penting untuk menjadi estafeta penerus bangsa. Kaum elit disini bukan berarti pada wilayah material saja melainkan wilyah elit intelektual, sosial dan spiritual. Sehingga untuk menjawab tantangan zaman secara intelektual mahasiswa mampu menghadirkan pormulasi yang dapat diterima oleh masyarakat. Secara sosial dan spiritual pun akan menunjang peran mahasiswa di masyarakat untuk menjadi agent of change, agent of social control dan agent of iron stock.
Tanggungjawab mahasiswa untuk menggali ilmu pengetahuan di perguruan tinggi merupakan hal yang mendasar dalam memenuhi kebutuhan intelektualnya. Tapi perlu disadari bahwasannya ilmu pengetahuan tidak hanya di dapatkan di dalam kelas yang dibatasi dinding-dinding kampus, karena di lingkungan kampus masih luas ilmu yang dapat memenuhi kebutuhan intelektual mahasiswa dengan bersentuhan langsung terhadap kondisi lingkungannya.
Mahasiswa perantau dari daerah Kabupaten Kunimgan merupakan putra-putri terbaik dari ribuan pemuda yang ingin mencicipi dunia perkuliahan dan berkesempatan mewailiki daerahnya. Ini merupakan prestasi dan tantangan untuk mereka karena bukan sekedar mencari ilmu saja lebih dari pada itu tanggungjawab sosial untuk membawa nama baik daerah dankontribusi apa yang akan diberikan kepada dearahnya.
Kontribusi mahasiswa perantauan terhadap daerah sangat ditunggu-tunggu untuk mengabdi ke tanah kelahiran dan mengaktualisasikan keilmuan yang telah di dapat. Oleh karena itu, mahaiswa harus mampu mengembangkan potensi daerah sesuai dengan keilmuan masing-masing.
Pemerintah harus membuat langkah strategis untuk daerah sendiri bersama mahasiswa dan memfasilitasi mahasiswa – mahasiswa setelah menyelesaikan studi di kampus perantauan. Adanya kontribusi dari mahasiswa perantauan harus disambut baik dengan adanya sinergitas dengan aparatur pemerintahandaerah tak lain kepentingannya untuk sama-sama memajukan daerah salah satunya Kabupaten Kuningan.
Pada akhirnya, menjadi mahasiswa perantauan sudah menjadi suratan takdir yang harus dijalani oleh mahasiswa. Tanggung jawab untuk mengaharumkan nama baik daerah di negeri rantauan itu menjadi tugas utama bagi mahasiswa perantau dan tanggungjawab ketika sudah mendapatkan gelar sarjana senantiasa harus di aktualisaikan di daerah kelahiran untuk menjadikan daerah semakin maju.***
Penulis: Muhammad Nursidik
Keluarga Mahasiswa Kuningan (Kamuning) UIN Bandung