KUNINGAN (MASS)- Namanya sangat singkat Rochman (60). Tapi, tugas menjadi Anggota Banpol (Bantuan Polisi) sudah sangat panjang atau puluhan tahun.
Ia kerap terlihat di betugas Pos Citamba. Entah berapa ribu atau juta orang yang pernah dibantu ketika akan menyebrang.
Namun, sosok itu dalam beberapa hari ini tidak terlihat bertugas dengan seragam kebesarannya. Selidik punya selidik ayah lima orang anak yang tinggal di Kampung Manis RT 03/02 Desa/Kecamatan Garawangi itu, saat ini terbaring sakit di RS Jantung Hasna Medika Cigugur.
Menurut anaknya yang bernomor 3, Nuri Alnaira Nazafarin Rumaisa, ayahnya bukan kali ini di rawat di rumah sakit, tapi sudah empat kali.
Sebenarnya tiap hari pun orang tuanya merasakan sakit. Namun, kecintaannya kepada tugas membuatnya tetap bekerja, terlebih lagi tidak ada Banpol lagi.
“Sakitna mah unggal dinten oge karaos bae, tapi pun rama mah tara diraos kang. Nembe parah-parah pisan nateh ti awal taun ayeuna. Tapi henteu di raos da kumaha, hoyongna damel bae. Saurna bisi di Citamba teu aya nu ngajagi,” ujar Nuri dalam Bahasa Sunda, Selasa (21/4/2020).
Nuri memohon doa kepada warga Kuningan agar orang tuanya kembali sehat dan bekerja. Pada kesempatan itu memohon maaf kepada mereka yang pernah diberhentikan dan dilaporkan kepada polisi karena melanggar aturan lalu lintas. Hal itu karena menjalankan tugas.
“Hapunten sateuacanna, margi abdi salaku putrina Pak Rochman Banpol asa teu nampi pun rama disebat udur karena ku karma pedah pernah nilang. Mangga bae bilih bade protes atanapi teu nampi pernah di tilang mah harita keneh teh langsung laporan ka Polres ari kitu mah,” tandasnya.
Klarifikasi itu harus dilakukan oleh Nuri karena ada yang berkomentar di medsos bahwa apa yang menimpa kepada ayahnya itu adalah karma telah menilang. Padahal, tugas menilang bukan di Bapol tapi polisi.
Sementara itu, kabar Rochman terbaring sakit di RS Hasna langsung tersebar di medsos. Ada bebarapa kalangan yang akan melakukan penggalangan dana untuk membantu bapak paruh bayah yang dikenal baik hati itu.
“Bagi saya jasa Pak Rochman sengat besar. Tiap pagi selalu membantu anak saya untuk menyebarang. Dulu anak saya bersekolah di SDN 7 Kuningan dan saat ini sudah dewasa,” jelas Hj Titi salah seorang warga.
Sekedar informasi, selain Rochman dulu ada satu lagi Banpol yang dikenal pak Kumis . Ia warga Desa Haurkuning Kecamatan Nusaherang. Namun, sudah sejak lama “pensiun” sehingga saat ini tinggal satu orang. (agus)