Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Anything

Petugas Pemulasaraan Jenazah Paling Sibuk, Selalu Ada Firasat Ketika Ada Yang Meninggal

KUNINGAN (Mass)- Kematian itu menjadi rahasia Allah SWT. Namun, terkadang  ada beberapa orang yang mendapatkan firasat atau tanda-tanda ketika akan ada yang meninggal.

Hal  ini dialami oleh Petugas Pemulasaraan Jenazah RSUD 45 Kuningan Wawan  “Mayit” Setiawan. Bertugas memandikan dan mengurus mayat Wawan selalu mendapatkan kabar lebih dulu ketika ada yang meninggal.

Seperti yang terjadi pada hari Minggu, dimana ada yang meninggal tiga orang dan ia harus mengurus semua jenazah tersebut. Dua orang akibat kecelakaan lalu lintas dan satu lagi karena sakit

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pada Minggu dini hari ketika tengah santai di rumah ia mengaku, didatangi bayangan perempuan. Selain itu juga ada bunyi “bruk” dan ketukan ke pintu rumahnya.

“Ketika mendapatkan firasat atau tanda-tanda seperti itu sudah pasti besok ada yang meninggal dan memang terbukti ada yang meninggal,” ucap Wawan usai memandikan dua jenazah korban kecelakaan lalu lintas kepada kuninganmass.com. Minggu siang.

Ia mengaku heran dengan ada bayangan perempuan dan ternyata tanda-tanda itu adalah ada yang meninggal perempuan. Bukan kali ini mendapatkan firasat lebih awal ketika ada yang meninggal.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Saya sudah tujuh tahun menggeluti profesi ini dan rata-rata selalu ada firasat. Bahkan ada satu pengalaman yang tidak akan pernah dilupakan sampai kapan pun yakni ketika melihat jasad yang rusak karena tabrakan ditangisi oleh rohnya,” ucapnya.

Ia juga pernah harus memasukan isi perut pengendara motor yang berhamburan di jalan dan isi perut itu dimasukan oleh warga ke karung. Dengan penuh ketekunan ia memasukan kembali dan menjahit perut.

Banyak pengalaman seperti itu yang harus dihadapi. Namun, demi membantu maka Maman Menikmati profesi ini. Terlebih masih jarang yang menggeluti.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Intinya banyak hal yang dialami oleh petugas ketika memandikan dan mengkapani almarhum. Bagi mereka yang badannya rusak maka petugas harus merapihkan melalui jahit,” ucanya pria asal Gang Jemar Keluarann Purwawinangun Kecamatan Kuningan.

Mengenai jumlah total mayat korban kecelakaan hingga H+7 yang pernah diurus, Wawan menyebutkan  ada lima orang. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement