Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Anything

Menyedihkan Nasib Angkutan Umum Masa Pandemi

KUNINGAN (MASS) – Perjalanan kuninganmass.com kali ini, akan menggambarkan bagaimana kondisi kendaraan umum yang melaju dari dan menuju Kuningan.

Kuninganmass.com pada hari Selasa (4/7/2020) siang ini, mencoba kembali merasakan sensasi angkutan umum, setelah sekian lama cukup dibuat parno oleh covid, takut keramaian di angkutan umum.

Tapi sejak kuninganmass.com naik di daerah Bandorasa menuju Taman Cirendang dengan kendaraan jenis elf, hanya ada 4-5 orang saja di dalam mobil. Satu orang menemani supir, sisanya di belakang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Perjalanan dari Bandorasa ke Taman Cirendang begitu sepi. Biasanya, sebelum pandemi, ada masanya penumpang harus berdesak-desakan di dalam mobil dengan penumpang lain.

Bahkan, beberapa kali, karena sangat sesak, harus bergelantungan di pintu mobil.

Ada beberapa pengalaman buruk masa lalu tentang angkutan umum. Sudah dua kali kehilangan gadget. Kejadiannya mirip, saat jumlah penumpang cukup padat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Alhasil, tadi sebelum naik angkutan umum, kuninganmass.com coba lebih teliti menyimpan barang berharga di dalam tas kecil. Lalu, tas kecil itu didekap di bagian depan badan.

Tapi tadi sungguh sepi. Hening dan cukup lenggang. Beberapa kali berpapasan dengan elf lainnya di tengah jalan, kondisinya tak berbeda jauh, sama juga sepi.

Sekitar 10-15 menit perjalanan normal, mobil elf sudah membawa penumpangnya ke Kramatmulya. Sudah dekat, tapi penumpang tak banyak berubah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Satu dua naik, satu dua turun, jumlahnya tetap tak banyak berubah. Meski begitu, kulihat supir elf terus seru dan asyik.

Apalagi ketika saling sapa sesamanya, seperti tak ada beban hidup atau tanggungan keluarga saja. Atau mungkin, memang memilih seperti itu.

Sampai di taman Cirendang, kuninganmass.com turun. Dengan ongkos 5 ribu rupiah saja, semua aman.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Memang seperti itu adanya, beberapa angkutan umum belum memiliki list harga yang tetap, semua hanya itung-itungan kasar dan perkiraan saja.

Selepas turun, kuninganmass.com memilih berjalan kaki sebentar untuk mendekat ke arah warung di pinggir-pinggir jalan.

Terdengar satu dua kali suara klakson Angkot yang menawarkan tumpangan, juga suara abang ojek dari kejauhan. Tapi waktu itu, kuninganmass.com memang hanya ingin ke warung dan beristirahat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penjaga warungnya adalah ibu setengah baya. Tak jauh dari pos polisi depan sebrang taman.

Si ibu, selalu menjawab pertanyaan-pertanyaan sopan santun yang diberikan. Jawabannya yang juga sopan dan jujur, membuka semuanya.

“Iya a. Sepi pisan (gara-gara covid,” , komo kamari mah (awal-awal covid, red),” ujarnya dalam bahasa Sunda saat ditanyai sial kunjungan ke warungnya, dan pengguna angkutan umum dilihatnya. (eki)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Incident

KUNINGAN (MASS) – Pada Sabtu (17/7/2022) pagi, sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Kuningan – Cikijing, tepatnya di Desa Kertawirama Kecamatan Nusaherang....

Anything

KUNINGAN (MASS) – Kejadian kurang menyenangkan dialami Ola, seorang asal Jakarta yang sedang berlibur di Kuningan. Pasalnya, dirinya harus mengalami kejadian tak sedap saat...

Incident

KUNINGAN (MASS)- Meski informasi yang beredar banyak versi terkait kecelakan maut Mariani Gurang (50) Warga Desa/Kecamatan Cibingbin. Namun, dari keterangan pihak Polsek Jalaksana bahwa...

Incident

KUNINGAN (Mass) – Insiden mengenaskan terjadi di jalan raya Bandorasa Wetan Kecamatan Cilimus, Sabtu (25/2/2017) pukul 14.00. Elon Ruslan (40), warga Sukamukti Jalaksana Rt...

Advertisement