KUNINGAN (MASS) – Sekitar 70 mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuningan mengikuti kegiatan Diklat Ekonomi Islam (DEI) 2025 yang digelar pada Sabtu, (21/6/2025) kemarin. Kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah (HIMESYA).
Mengusung tajuk “Optimalisasi Transformasi Ekonomi melalui Implementasi Prinsip Ekonomi Syariah”, acara juga tidak hanya menjadi ajang pembinaan keilmuan, namun juga sarana memperkuat ukhuwah dan mengembangkan soft skill mahasiswa, khususnya dalam kepemimpinan, kewirausahaan, dan literasi ekonomi syariah.
Hal itulah yang disampaikan Ketua Prodi Ekonomi Syariah STAI Kuningan Sutono ME. Ia menjelaskan bahwa DEI bertujuan membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam mengenai prinsip dan praktik ekonomi Islam.
“Diklat ini bertujuan agar mahasiswa mampu mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam analisis dan penerapan sistem ekonomi. Selain memperkuat akademik, mahasiswa juga dibekali keterampilan praktis di bidang keuangan syariah, perbankan, kewirausahaan, dan lembaga keuangan,” ujarnya.
Selama kegiatan, para peserta mendapatkan berbagai materi dari narasumber berkompeten, termasuk perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan praktisi ekonomi syariah. Materi mencakup kepemimpinan, keorganisasian, pengenalan Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI), literasi keuangan, hingga entrepreneurship.
Tak hanya teori, peserta juga mengikuti sesi tadabbur alam, diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion), dan berbagai aktivitas yang memperkuat solidaritas dan kerja sama antar mahasiswa.
Salah satu peserta, Novi, mengaku mendapat banyak pelajaran berharga dari kegiatan DEI 2025.
“Ilmunya bertambah, banyak diskusi, dan kami belajar bekerja sama dalam tim. Kegiatan ini bukan sekadar teori, tapi juga praktik yang membangun karakter kami,” tuturnya.
Senada dengan Novi, Najla juga merasa materi yang disampaikan sangat aplikatif dan mudah dicerna.
“Materinya ringan tapi bermakna, pematerinya inspiratif. Semoga kegiatan seperti ini terus diadakan, sangat bermanfaat membentuk jiwa kepemimpinan Islami,” ucapnya.
Mulyati, mahasiswa lainnya, turut mengapresiasi jalannya acara. Berharap kedepannya bisa lebih inovatif dalam membedah studi kasus san sharing antar peserta.
“Acaranya seru dan variatif. Mungkin ke depan bisa ditambah praktik studi kasus agar kami lebih terlatih menganalisis. Sesi sharing antar peserta juga menarik untuk diperbanyak,” katanya.
HIMESYA STAI Kuningan menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki wawasan ekonomi syariah yang kuat, jiwa kepemimpinan Islami dan membangun semangat kebersamaan di lingkungan kampus. (rizal/mgg)