KUNINGAN (MASS) – Penyebaran virus covid-19 atau virus corona memang menjad perhatian di seluruh dunia. Statusnya yang ditetapkan Word Health Organization (WHO) menjadi kasus penyakit pandemic, atau endemic global tersebut, di Indonesia pun disikapi dengan serius.
Begitu juga di Jawa Barat, khususnya Kuningan memberhentikan sementara aktifitas yang melibatkan banyak interaksi manusia speti CFD dan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bahkan, Rumah Sakit Sekar Kamulyan yang berada di jalan Rumah Sakit No 28 Kecamatan Cigugur itu meniadakan kunjungan pasien.
“Mulai Selasa (17/3/2020) kami menadakan jam bezuk/besuk sampai waktu dengan waktu yang ditetapakan kemudina,”” sebut Humas RS Sekar Kamulyan Cigugur, Irman Nurmansyah, kepada kuninganmass.com, Senin malam.
Ia menerangkan, bukan hanya jam besuk yang diatur, tapi yang menunggu pasien pun hanya maksimal 2 orang. Pihaknya meminta semua pihak memahami hal ini karenan ini demi kebaikan semua pihak.
Sekadar informasi Virus Covid-19 sendiri merupakan virus yang menyebar dengan cepat melalui sentuhan dan benda padat. Di Indonesia sendiri, sudah ditemukan beberapa pasien yang dinyatakan positif.
Sementara itu, di Kuningan sendiri, total ada 10 kasus, dengan rincian satu suspect dan dirawat di RSUD Indramayu. Sedangkan yang 18 orang, 8 orang sudah selesai dari masa pemantauaan. Sisanya 10 orang masip ODP alias orang dalam pemantauan.
Data terbaru yang kuninganmasss.com terima larang besok dilakukan di semua rumah sakit yang ada di Kuningan. Total ada 10 rumh sakit di Kuningan.
“Anjuran larangan besok dan juga menunggu pasien hanya maksimal 2 orang berlaku untuk semua rumah sakit yangg ada di Kabupaten Kuningan,” sebut Plt Kadis Kesehatan Kuningan dr Susi Lusiyanti. (agus)