KUNINGAN (MASS) – UPT Damkar Satpol PP Kuningan menggelar pelatihan pencegahan, penyelamatan dan tanggap darurat bahaya kebakaran di RSUD Linggarjati, Sabtu (21/5/2022) pagi tadi.
Direktur RSUD Linggarjati dr H Edi Martono Mars mengatakan, kegiatan ini dilakukan selain bentuk antisipasi, juga dalam rangka persiapan akreditasi rumah sakit.
“Pentingnya memiliki tim yang solid, dalam upaya menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi, termasuk dalam menghadapi situasi dan kondisi saat kebakaran,” sebutnya.
Para karyawan RSUD, lanjutnya. harus bisa saling menjaga satu sama lainnya, selain bisa menyelamatkan jiwa masing_masing, juga keberadaan pasien yang sedang dirawat serta aset-aset penting milik rumah sakit.
Dirinya berharap, dalam proses akreditasi tahun 2022 ini, RSUD Linggarjati bisa naik dari Lulus Madya pada tahun sebelumnya, naik menjadi lulus Utama atau bahkan menuju Paripurna.
“Kami berharap RSUD Linggarjati menjadi Rule of Model bagi rumah sakit lainnya, dengan diprosesnya Serifikat Laik Fungsi ( SLF) Sistem Proteksi Kebakaran untuk bangunan gedung yang memang jarang dimiliki oleh rumah sakit lainnya di Kuningan,” tuturnya.
Kepala UPT Damkar M Khadafi Mufti SPd MSi, pemateri, memaparkan tentang standarisasi sistem proteksi kebakaran aktif yang pasif di lingkungan RSUD Linggarjati Kuningan.
Dirinya juga mengenalkan sistem manajemen keselamatan kerja dan proses evakuasi /pertolongan pertama pada kecelakaan kebakaran, orang pingsan secara mandiri.
Selain itu, dikenalkan juga dasar-dasar cara evakuasi binatang berbahaya, salah satunya ular. Serta dikenalkan penggunaan sistem proteksi kebakaran berupa APAR (Alat Pemadam Api Ringan) secara perseorangan dan kelompok.
Dalam kegiatan itu, para karyawan juga diberikan kesempatan untuk menggunakan selang pemancar air dari kendaraan randis Damkar dengan tekanan Tinggi.
Kegiatan sendiri, diikuti puluhan pegawai RSUD mulai dari staf, satpam sampai pejabat struktural dan direktur.
“Seluruh pegawai, secara umum sudah menguasai tentang penggunaan APAR. Serta mengetahui dan menguasai teknik pertolongan pertama saat terjadi potensi bahaya kebakaran,” ujar M Khadafi Mufti setelag memberikan pelatihan, teori dan praktik. (eki)