KUNINGAN (MASS) – Gelombang pencari kerja di Kabupaten Kuningan masih menjadi isu yang memerlukan perhatian serius. Di tengah dinamika ekonomi yang terus berkembang, angka pengangguran terbaru menunjukkan tantangan yang tidak kecil bagi daerah tersebut.
Berdasarkan data resmi Open Data Kuningan per 21 Juni 2025, jumlah pengangguran di Kabupaten Kuningan mencapai 48.106 orang. Angka tersebut memperlihatkan kebutuhan lapangan kerja baru dan strategi penyerapan tenaga kerja harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
Kecamatan Kuningan tercatat memiliki pengangguran terbanyak dengan 5.164 orang, disusul Kecamatan Ciawigebang dengan 4.547 orang dan Kecamatan Jalaksana sebanyak 2.537 orang.
Tujuh kecamatan lain yang juga masuk dalam daftar tertinggi adalah Cigugur (2.295), Lebakwangi (2.216), Kramatmulya (2.106), Cilimus (1.967), Cidahu (1.903), Maleber (1.869), serta Luragung (1.792).
Menanggapi situasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Kuningan menyatakan tengah melakukan langkah-langkah strategis untuk mengurangi angka pengangguran. Salah satu program yang dijalankan adalah Bursa Talenta, yang kini memasuki Tahap 2, Sabtu (26/7/2025).
Pada tahap itu, terdapat 40 perusahaan yang berpartisipasi dan membuka lebih dari 19.000 lowongan kerja untuk berbagai bidang. Kesempatan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pencari kerja di seluruh wilayah Kuningan.
Pemkab mengimbau masyarakat agar tidak melewatkan informasi terkait pendaftaran dan posisi yang tersedia. Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan angka pengangguran dapat ditekan dan perekonomian daerah bergerak lebih positif.
“Saya ingin agar kegiatan seperti ini dilaksanakan secara rutin. Job Fair terbukti efektif mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan. Hari ini, target kita adalah terserapnya 6.000 pencari kerja,” ujar Bupati Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. (argi)